Ada Suara 'Kretekkretek', Waspada Beberapa Penyakit Daihatsu Taruna Bekas

Irsyaad W,Abdul Aziz Masindo - Kamis, 19 Agustus 2021 | 14:30 WIB

Ilustasi Daihatsu Taruna Bekas (Irsyaad W,Abdul Aziz Masindo - )

Otomotifnet.com - Daihatsu Taruna kini menjadi SUV bekas dengan harga murah.

Budget Rp 50 juta sampai Rp 85 juta sudah dapat lansiran 2000-2006 tergantung tipe.

Namun sebelum membelinya, patut waspada dengan beberapa penyakit yang kerap diderita Daihatsu Taruna bekas.

Seperti diketahui, Daihatsu Taruna sudah ada sejak 1999 dalam trim CL, CX dan CSX.

Generasi pertama bermesin 1.600 cc karburator SOHC 16 valve. Lalu setahun sesudahnya, varian CSR dengan sistem injeksi dihadirkan.

Baca Juga: Mulai Rp 41 Jutaan, Berikut Harga Daihatsu Taruna Bekas Lansiran 2000-2005

Dok. OTOMOTIF
Iklan Daihatsu Taruna F Series Tahun 2000

Masuk tahun 2001, hadir F-Series (FL, FX dan FGX). Beda dengan tipe C-Series dengan 7-seater bermesin 1.500 cc.

Selang pergantian tahun, makin banyak pengembangan, seperti tahun 2003, Taruna facelift minor change diluncurkan.

Adapun perubahan pada gril, pelek alloy, jok lapis corak, wiper belakang dan tutup ban serep.

Baru pada tahun 2005, Taruna berganti nama menjadi Oxxy dan akhirnya discontinue, Low SUV ini diteruskan oleh Daihatsu Terios yang masih diproduksi hingga sekarang.

Mengenai penyakit yang kerap ditemui, berikut rinciannya:

1. Mesin

Dok.Otomotif
Mesin Daihatsu Taruna CSR

Secara umum tak ada masalah berarti dengan mesin Taruna, namun penggunaan material aluminium untuk blok mesin mesti waspada jika mobil pernah terserang overheat.

Untuk itu perhatikan betul sambungan blok dan kepala silinder, apakah masih lempeng atau sudah melengkung.

2. Jok baris kedua

Kemudian jok baris kedua, bisa jadi ini merupakan kelemahan Daihatsu Taruna F-series. Saat melaju kerap terdengar suara 'kretekkretek' pada jok baris kedua.

Hal ini disebabkan jok baris tengah hanya bertumpu pada satu titik. Untuk mengatasinya, ganjal tumpuan jok ini dengan bantalan karet.

3. Suspensi

Dok. OTOMOTIF
Ilustarsi Daihatsu Taruna Bekas

Setelah itu cek bagian suspensi, selama pengguna sebelumnya menggunakan dalam batas normal, tak ada masalah berarti di bagian ini.

Baik arm, ball joint dan bagian lain relatif masih berfungsi baik.

Jika pemilik sebelumnya kurang perawatan terhdap Taruna, sebaiknya memeriksa kondisi karet-karet bushing untuk mengoptimalkan kinerja suspensi.

4. Gardan

Terakhir gardan, suara gemuruh saat melaju menandai adanya masalah di gardan. Untuk itu, sebaiknya memeriksa gardan secara lebih seksama.

Bila gemuruh ini semakin keras, kemungkinan kerusakan terjadi pada gigi gardan.