Otomotifnet.com – Mungkin Anda sering mengalami tekanan ban mobil kesayangan berkurang setelah dipakai beberapa hari.
Atau ketika mobil lama tidak digunakan, karena Anda harus dinas di luar kota yang cukup lama.
Nah, bila ban mobil kesayangan berkurang tekanannya saat masih di garasi dan akan dipakai beraktivitas, tentunya kudu ditambah dulu tekanannya agar mobil bisa digunakan.
Jika di rumah atau di mobil punya pompa angin portable, bisa digunakan untuk menambah tekanan bannya.
Baca Juga: Begini Cara Cek Kondisi Ban Mobil Bekas Ala Pabrikan Ban Korea!
Tapi itu bila bannya berisi angin biasa. Lantas bagaimana dengan isinya nitgrogen, bolehkan kalau ditambah angin biasa?
“Secara prinsip boleh saja menambahkan tekanan angin biasa, dengan syarat berkurangnya tekanan tekanan tidak boleh lebih dari 10%,” ujar Sumarno, punggawa Masmun Sukses Motor yang bermarkas di Solo, Jawa Tengah.
Sebagai contoh, lanjut pria yang pernah jadi trainer mekanik di pabrikan Suzuki ini, misal tekanan standar 30 psi.
“Selama berkurangnya tidak lebih dari 3 psi (10% dari 30 psi), yakni bila hanya turun jadi 27 psi, ban tersebut masih memiliki performa optimal meski diisi angin biasa,” terangnya lagi.
Hal tersebut kata Sumarno didasari bahwa udara bebas memiliki komposisi 78% nitrogen, 21% oksigen dan 1% gas lainnya.
“Jadi, kemurnian tekanan tekanan ban meski sudah ditambahkan angin biasa 10%, masih di atas 97% Nitrogen. Tapi bila berkurangnya lebih dari 10%, tidak direkomendasikan menambahkan dengan angin biasa,” wanti pria yang bisa diajak konsultasi di nomor 0817-402-234 ini.
Sebab, bila kadar oksigennya terlalu banyak, justru akan membuat tekanan ban jadi lebih cepat tinggi dibanding menggunakan angin biasa murni.
Tentunya hal ini dapat beresiko bantingan mobil jadi terasa keras, atau ban gampang pecah.