Sumianto juga membeli tiga unit mobil, yaitu dua unit mobil bekas dan satu mobil baru.
"Xpander Rp 271 juta, yang pikap (Suzuki Carry) Rp 165 juta, dan yang (Honda) Jazz Rp 165 juta," ungkapnya.
Menurut dia, Mitsubishi Xpander dibeli sebagai hadiah untuk anak laki-lakinya karena diterima di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Sekaligus sebagai pemacu semangat agar rajin dalam kuliah. Kemudian, Honda Jazz untuk anak perempuannya.
Sedangkan Suzuki Carry pikap untuk menunjang usaha dekorasi pengantin, termasuk untuk mendukung bisnis berdagang sayur.
Baca Juga: Jasa Marga Geber Pembangunan Tol Yogyakarta Tembus Bawen Semarang
"Ini (pikap) untuk memudahkan dekorasi dan dagang juga, sayuran, sudah jalan dagang sayuran. Sisa uang juga saya tabung," tandasnya.
Dia mengaku berat melepas tanah, rumah dan sawah. Namun, dia tidak mempunyai pilihan lain selain melepas tanah rumah dan sawah untuk pembangunan Tol Jogja-Bawen.
"Ya pertama enggak ikhlas, tapi ya gimana lagi, ya berat ya. Karena tanah warisan saya sendiri," tandasnya.
Kepala Dukuh Pundong III, Pekik Basuki mengatakan, wilayah yang terdampak ada di Pundong I, Pundong II, Pundong III dan Pundong IV.
Khusus di wilayahnya, yakni Pundong III, ada 45 bidang yang terdampak. "Kalau rumah yang terdampak ada 25 rumah," ucap Pekik Basuki.