Aktivitas Sunmori Sering Panen Hujatan, Bikers Bongkar Akar Masalahnya

Joni Lono Mulia,Ferdian - Minggu, 5 September 2021 | 20:00 WIB

Polisi membubarkan sunmori di Senayan City, pada Minggu (28/2/2021) (Joni Lono Mulia,Ferdian - )

Otomotifnet.com - Bikers sunmori membeberkan alasan kenapa aktivitas riding Minggu pagi malah jadi panen hujatan.

Memang Sunday Morning Ride (Sunmori) belakangan ini sudah menjadi bagian gaya hidup bikers.

Kumpul-kumpul, riding ke suatu tempat di hari Minggu pagi dan berakhir dengan kulineran.

Aktivitas ini memang bisa menjadi hal positif sekaligus memperkuat tali persaudaraan antar bikers.

Saling kumpul, ngebahas soal motor dan kadang disisipkan jual beli spare part motor, helm dan aksesorisnya juga.

Namun seiring berjalannya waktu, sunmori malah berubah jadi aktivitas negatif.

Bagaimana tidak, rombongan bikers malah memanfaatkan kondisi jalan yang sepi di hari minggu sebagai ajang balapan.

Baca Juga: Can-Am On-road Sunday Ride, Cara Baru Menikmati Lengangnya Jakarta, Pakai Roda Tiga!

Jalan raya yang kondisinya lengang mendadak jadi sirkuit dadakan.

Adu kencang dan saling pamer motor di jalan umum, dan itu sangat membahayakan pengguna jalan lain.

Karena jadi ajang balap motor di jalan raya, beberapa kali insiden kecelakaan terjadi.

Tabrakan dengan sesama peserta Sunmori atau pemotor lain sampai merenggut korban jiwa.

Seringnya insiden kecelakaan karena adu kebut saat Sunmori membuat masyarakat di sekitar lokasi marah dan berujung hujatan di media sosial.

Sebenarnya Sunmori sendiri dilakukan bukan cuma Jakarta saja, tetapi di berbagai kota di Indonesia sudah bisa disebut sebagai tradisi.

Bukan hanya anak muda, bikers kawakan alias senior sudah lebih dulu ikut Sunmori.