Aktivitas Sunmori Sering Panen Hujatan, Bikers Bongkar Akar Masalahnya

Joni Lono Mulia,Ferdian - Minggu, 5 September 2021 | 20:00 WIB

Polisi membubarkan sunmori di Senayan City, pada Minggu (28/2/2021) (Joni Lono Mulia,Ferdian - )

Salah satu bikers Sunmori akhirnya buka suara terkait kegiatan cari udara segar mendadak jadi ajang balapan sampai berujung hujatan.

“Makin banyak yang suka ngebut karena ngikut ‘influencer’ di media sosial yang emang menunjukkan aksi kebut-kebutan mereka itu, arogan lah di jalan."

"Gue ngakuin sih emang waktu lagi aktif Sunmori sama temen-temen juga suka kebut-kebutan," buka Atra Barona.

Cowok yang berstatus mahasiswa ini mengaku aksi balapan saat Sunmori karena beberapa influencer yang menunjukkan aksinya ke publik, sehingga makin banyak orang yang jadi pengin dilihat 'keren'.

“Respect-lah kalo di jalan, kan itu pengendaranya banyak. Apalagi semenjak kejadian dari salah satu temen gua meninggal gara-gara arogan di jalan. Jadi bikin kita semua sadar itu bahaya,” tambahnya.

Melencengnya tradisi Sunmori alias cari angin sambil riding di Minggu pagi jadi ajang kebut-kebutan gak jelas ikut dikomentari founder Kawahara, Jessy Coq Siswanto.

“Sunmori tuh buat seneng-seneng aja, malah anak-anak muda sekarang yang suka ngebut-ngebut di jalan itu kenapa?"

"Kalau pengin ngebut ada tempatnya, jangan membahayakan orang lain,” ucap Jessy Coq Siswanto.

“Wajar kalo Pemerintah nanti akan melarang Sunmori, tapi buat bikers yang taat aturan pemerintah juga gak bisa larang. Kalo sudah taat siapa yang mau larang?” tambahnya.