Otomotifnet.com - Masih membahas tentang Scrambler Ducati Desert Sled, kali ini kita ulas mengenai performa mesin yang diusung.
Sebagai sumber penggerak, Desert Sled dibekali mesin dua silinder L-Twin atau V-Twin 90°, 803 cc SOHC 2 katup per silinder dengan sistem katup Desmodromic khas Ducati.
Mesin ini tergolong basic di antara line up Ducati. Masih menggunakan pendingin udara dan bantuan oil cooler.
Punya ukuran bore dan stroke 88 x 66 mm. Rasio kompresi 11:1. Pasokan udara dipasok oleh throttle body berukuran 50 mm.
Baca Juga: Gak Selamanya Power Mesin 4 Silinder Ngalahin 2 Silinder, Motor Ini Buktinya
Ducati mengklaim tenaga maksimum yang dihasilkan sebesar 73 dk @8.250 rpm dengan torsi 66,2 Nm @5.650 rpm.
Pada edisi terbaru, mesin motor yang bisa dibilang sebagai versi urakan atau liar dari Ducati ini sudah lolos standar emisi Euro 5.
Tenaga yang dihasilkan tersebut membuat performa Scrambler dapat dieksplorasi seutuhnya. Manageable tanpa takut bejek gas sampai full throttle.
Beda kasus misalkan dengan Panigale V4 bertenaga di atas 200 dk. Anda butuh kemampuan serta bakat lebih untuk menaklukannya.
Dengan Scrambler, berkendara jadi lebih fun, bisa bikin senyum sendiri sepanjang jalan, karena asyik banget! Semburan tenaga rata hampir di setiap putaran mesin.
Terutama sejak putaran bawah, mengingat redline yang diusungnya hanya sampai 12.000 rpm.
Buat kebutuhan riding di dalam kota, pada lalu lintas stop & go tidak perlu buka gas dalam-dalam.
Hal ini pula yang membuat mesinnya tidak mudah stall atau mati mendadak.
Baca Juga: Test Ride Ducati Panigale V2, Ini Catatan Lengkap Kelebihan dan Kekurangannya
Kurang kencang atau ketemu jalan lengang? Tinggal buka gas lebih dalam! Pasti menyenangkan!
Sama halnya ketika dipakai di medan off-road, tenaganya yang tidak meledak-ledak membuat motor mudah dikontrol.
Enaknya tanpa campur tangan traction control, Desert Sled dapat diajak sliding-sliding di permukaan non aspal seperti tanah atau pasir.
Sekilas mengenai gambaran tenaganya yang responsif, menggunakan alat ukur Racelogic kami mendapat angka 2,5 detik untuk mencapai kecepatan 0-60 km/jam.
Sedang menempuh 0 ke 100 km/jam dalam waktu 4,8 detik saja. Data lebih lengkap ada di tabel data tes.
Performa pengereman cakram depan lebar 330 mm dipadukan dengan kaliper Brembo radial 4 piston berikut rem belakang terasa mantap.
Pakem menggigit, tanpa ada gejala ngeloyor. Kinerja ABS dual channel pun terasa halus, dengan sedikit getaran saat sistemnya sedang bekerja.
Data Spesifikasi:
Tipe mesin: 4 langkah SOHC Desmodromic 2 katup per silinder berpendingin udara
Susunan Silinder: 2 silinder L-Twin
Diameter x langkah: 88 x 66 mm
Rasio kompresi: 11:1
Volume silinder: 803 cc
Daya maksimum: 73 dk @ 8.250 rpm
Torsi maksimum: 66,2 Nm @ 5.750 rpm
Sistem starter: Electric starter
Sistem pelumasan: Wet sump
Sistem bahan bakar: Electronic Fuel Injection
Throttle body: 50 mm
Tipe kopling: Hydraulically controlled slipper and self-servo wet multiplate
Tipe transmisi: Manual 6 speed
Standar emisi: Euro 5
P x L x T: 2.200 x 940 x 1.213 mm
Jarak sumbu roda: 1.550 mm
Tinggi jok: 860 mm (840 mm low seat acc)
Sudut rake: 24 derajat
Trail: 112 mm
Total steering lock: 35 derajat
Bobot kosong: 193 kg (209 kg wet)
Kapasitas tangki bensin: 13,5 liter
Tipe rangka: Tubular steel trellis frame
Suspensi depan: ø46 mm Fully adjustable USD forks 200 mm travel
Suspensi belakang: aluminium double-sided swingarm with Kayaba pre-load and rebound adjustable shock absorbers 200 mm travel
Pelek depan: Spoked aluminium wheel 3.00 x 19 inch
Pelek belakang: Spoked aluminium wheel 4.50 x 17 inch
Ban depan: Pirelli SCORPION™ RALLY STR 120/70-19
Ban belakang: Pirelli SCORPION™ RALLY STR 170/60-17
Rem depan: Ø330 mm disc, radial 4-piston calliper with Bosch Cornering ABS
Rem belakang: Ø245 mm disc, 1-piston floating calliper with Bosch Cornering ABS
Data tes:
0-60 km/jam : 2,5 detik
0-80 km/jam : 3,6 detik
0-100 km/jam : 4,8 detik
0-100 m : 5,8 detik (@115,3 km/jam)
0-201 m : 8,8 detik (@137,4 km/jam)
0-402 m : 13,9 detik (@123,1 km/jam)