Jadi dari video itu sebagai jawaban jika isu tersebut tidak benar, dan baik nozzle distel pada speed 1 sampai 3 aman-aman saja sesuai takaran dan tak ada angin yang keluar.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial and Trading, Putut Andriatno juga menyampaikan, isi BBM harus speed 1 agar takaran sesuai adalah mitos belaka.
Saat mengisi BBM, memang benar ada 3 speed pada nozzle. Fungsinya untuk mengatur kecepatan BBM yang keluar.
Putut pun mengungkapkan, untuk speed 1 pada nozle merupakan paling lambat dan paling cepat, yakni speed 3.
Namun, ia menekankan, baik dengan speed 1, 2, maupun 3, tidak akan mempengaruhi volume BBM yang dibeli konsumen.
Baca Juga: Ramai Omongan Isi Bensin Saat Hujan di SPBU Bisa Dapat Lebih Banyak, Ini Jawaban Pertamina
"Itu (speed) tidak mempengaruhi. Speed 1, 2, dan 3 itu kan hanya untuk pengaturan kecepatan, tapi itu tidak mempengaruhi terkait masalah volume," ujar Putut dikutp dari Kompas.com, (12/9/21).
Perihal kecepatan tersebut, Putut memberikan contoh kasusnya. Apabila BBM yang dibeli banyak, maka digunakan kecepatan tinggi.
Tujuannya supaya mempercepat proses pengisian dan konsumen tidak menunggu lama, begitu juga sebaliknya.
"Jadi misalkan ada konsumen ngisinya banyak, misalnya 100 liter, kalau pakai speed 1 terus itu kan akan lama ya, kalau mengisinya banyak akan dipakai speed 3, yang kenceng dulu," ujar Putut.
"Terus nanti kalau tinggal sedikit, baru dipakai speed 1, jadi sama sekali tidak mempengaruhi takaran volumenya. Hanya mitos saja," imbuh dia.