Otomotifnet.com - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mencatatkan hasil positif dari kinerja ekspor.
Sepanjang Januari hingga Agustus 2021, Suzuki mengalami pertumbuhan mencapai 37% dibanding periode yang sama tahun lalu, dengan total ekspor 39.967 unit.
Nah.. dari beberapa mobil buatan dalam negeri alias rakitan Cikarang ini, ekspor ke luar negeri masih dipimpin SUV Ekstraordinary Suzuki XL7.
SUV dengan tujuh penumpang tersebut mengalami pertumbuhan 39% lebih, tepatnya untuk ekspor ada di angka 10.500 unit.
Baca Juga: Jarang Kelihatan, Pasaran Suzuki Ertiga Diesel Hybrid Bekas Rp 110 Jutaan
Menariknya lagi, kendaraan niaga Suzuki New Carry menjadi produk ekspor terlaku kedua, dengan total 9.898 unit.
Bisa jadi dalam masa pandemi saat ini, hampir disemua negara mengalami hal yang sama termasuk di Indonesia.
Bahwa kendaraan niaga sangat dibutuhkan oleh orang untuk berbisnis atau usaha baru karena dampak pandemi yang menyebabkan orang harus beralih ke bidang usaha mandiri.
Sedangkan untuk MPV All New Ertiga dipesan oleh beberapa negara mencapai 4 ribu 450 unit.
“Ekspor sampai akhir tahun ini membaik karena keadaan dibeberapa negara marketnya juga membaik."
"Yang akhirnya permintaan akan produk Suzuki juga meningkat, dengan harapan target penjualan ekspor di akhir tahun kita bisa tumbuh ke angka 40 persen," bilang Donny Saputra, 4W Marketing Director PT SIS, dalam sesi Ngobrol Virtual Santai bersama beberapa media (17/9/2021).
Suzuki XL7, All New Ertiga, New Suzuki Carry, dan Karimun Wagon R tetap menjadi pilihan di beberapa negara seperti, Pakistan, Vietnam, Filipina, Thailand, dan Negara Amerika latin seperti Meksiko.
Baca Juga: Suzuki Recall 21 Unit Jimny Transmisi Otomatis, Ada Potensi Rembesan Oli
Melihat tren pertumbuhan ekspor yang positif di masa pandemi Covid-19 ini, PT SIS optimistis industri otomotif akan mulai pulih tahun ini.
Caranya dengan menambah negara baru tujuan ekspor, selain negara Amerika latin dan Asia.
“Jadi kami akan melihat negara Timur Tengah sebagai tujuan ekspor baru, sambil terus berkontribusi positif terhadap perkembangan industri otomotif dan perekonomian Indonesia."
"Sedangkan untuk target volume ekspor CBU dan CKD di angka 66.500 unit,” tutup Donny.