Otomotifnet.com – Belum lama ini salah satu pengguna Suzuki Ertiga GL keluaran 2013 curhat di grup Komunitas Suzuki Ertiga di Facebook.
Keluhannya adalah bagian depan kiri mobilnya tersebut mendadak lebih ceper dibanding sebelah kanan usai didongkrak.
Ada juga yang mengeluhkan handling mobil jadi tidak enak setelah ganti ban baru.
Padahal ban baru yang digunakan merupakan ban yang banyak mendapat pujian dari penggunanya karena kenyamanannya.
Baca Juga: Hati-Hati! Bahaya Ini Bisa Terjadi Bila Karet Support Shockbreaker Aus
Kontan saja curhatan pengguna Suzuki Ertiga generasi awal tersebut mendapat beragam komentar dari anggota lainnya.
Tapi kebanyakan menuding masalah yang muncul tersebut disebabkan oleh shockbreaker depan mengunci.
“Iya, dari beberapa kejadian, shokbreaker depan tiba-tiba mengunci ketika kaki-kaki mobil dipoisisikan menggantung, misal saat didongkrak waktu ganti ban atau lagi cuci steam,” beber Suwandi, Service Advisor bengkel resmi Suzuki SBT Pulogadung, Jaktim.
Tapi, lanjutnya, masalah tersebut hanya terjadi pada shockbreaker yang kinerjanya sudah lemah dan memang waktunya diganti baru.
“Jadi pada saat digantung, seal dalam shockbreaker yang lemah tersebut bisa pecah, bukan bocor lagi.”
“Kerena bahan seal tersebut kayak busa stopper di shock belakang, mirip gabus,” jelasnya.
Nah, karena tak lagi ada gaya tekanan akibat seal jebol, maka otomatis shock jadi amblas.
“Shockbreaker juga biasanya mengunci jadi keras, dan turunnya shock jadi kayak mobil ceper,” imbuh Wandi, sapaan akrabnya.
Baca Juga: Kinerja Shockbreaker Mobil Mulai Gak Enak, Begini Cara Mendeteksinya!
Iya pun menyarankan untuk mobil yang usia pakainya sudah di atas 3 - 5 tahun, sebisa mungkin jangan digantung kaki-kakinya saat lagi dicuci steam atau pasa ganti ban.
“Kalau gue pribadi saat menangani mobil konsumen yang jam terbangnya sudah tinggi, gue cek dulu tahun pembuatannya di stnk atau plat nomor, serta tanggal produksi shock-nya yang bisa dilihat pada stiker di bagian bawah shock,” tukas Wandi.
Untuk memastikannya, lanjut Wandi, mobil sebelumnya dites jalan lewat polisi tidur atau jalan berlubang.
Tujuannya agar ketika dilakukan penanganan servis yang mengharusnya mobil dinaikkan ke atas lift, tidak kejadian shockbreaker depan mengunci akibat tidak mengetahui kondisinya.
“Kalau shock belakang enggak mengunci jika sudah lemah, paling bocor dan bikin mobil jadi limbung,” tutupnya.