Sejarah Yamaha Mio, Dicap Pionir Skutik Entry Level di Indonesia

Panji Nugraha - Senin, 20 September 2021 | 21:50 WIB

Generasi Pertama Yamaha Mio (2004 – 2008) (Panji Nugraha - )

Soal performa, tarikan yang kurang bertenaga dijawab dengan mesin 125 cc berteknologi Blue Core.

Pada varian ini, disematkan pula Eco indicator.

Yamaha Mio Z (2016 - sekarang)

Dok. Otomotif
Yamaha Mio Z (2016 - sekarang)

Persis seperti Mio M3 125, Mio Z hanya beda pada ukuran pelek dan ban yang lebih besar.

Pelek depan lebar 1.60x14 dibalut ban 80/80-14, sedang belakang pelek 2.50x14 dengan ban 100/70-14.

Baca Juga: Yamaha Mio Ojol Dirampas Debt Collector Kebon Jeruk, 1 Pelaku Diburu Polisi

Yamaha Mio M3 125 AKS SSS (2016 - sekarang)

November 2016, Yamaha meluncurkan varian tertinggi dengan teknologi Advance Key System (AKS) dan Stop Start System (SSS).

SSS ini memungkinkan mesin otomatis mati ketika berhenti atau idle beberapa detik, dan bisa langsung hidup hanya dengan memutar selongsong gas.

Dok. Otomotif
Yamaha Mio M3 125 AKS SSS (2016 - sekarang)