Ini juga sebagai bentuk antisipasi kalau nanti Pemda ingin bertanggung jawab atas insiden ini.
"Kalau Pemda, baik Pemkot Depok maupun Pemprov Jawa Barat, mau bertanggung jawab maka kita bisa memperlihatkan harga yang wajar," ucap Sudarto.
Sudarto meminta pertanggung jawaban pemerintah karena adanya proyek penggalian gorong-gorong dari pemerintah Provinsi Jawa Barat di sekitar pohon tumbang.
Penggalian tanah sedalam lebih dari 1 meter di sekitar proyek gorong-gorong membuat akar pohon banyak yang dipotong sehingga tampak rapuh.
"Ini kan bukan musibah karena tidak ada hujan dan angin saat pohon tumbang. Ini murni kesalahan dari pengawas proyek yang tidak memperhitungkan faktor risiko," ujarnya.
Baca Juga: Estimasi Biaya Perbaikan Toyota Fortuner VRZ Remuk di Garut, Bengkel Resmi Kategorikan Sedang
Menurut Sudarto, seharusnya pohon itu ditebang kalau ada proyek di sekitarnya yang membuat pohon mudah tumbang.
"Saya sudah sampaikan itu waktu pengawas proyek dan Kadis Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Depok berkunjung ke rumah saya kemarin," ungkap Sudarto.
Dia pun meminta pemerintah untuk bertanggung jawab memperbaiki Pajero Sport yang rusak ditimpa pohon tersebut.
"Untuk diri saya, monggo dilihat sendiri mobilnya dan kondisi istri saya. Saya minta ada tanggung jawablah dari pemerintah. Saya berharap solusi yang terbaik," tutur Sudarto.
Untuk mengurus persoalan ganti rugi ini, Sudarto sudah menyerahkan ke kuasa hukumnya untuk berdialog dengan penanggung jawab proyek.