Otomotifnet.com - Pemilik Mitsubishi Pajero Sport gepeng akibat ditimpa pohon tumbang di Jalan Raya Kalimulya, Cilodong, kota Depok sudah survei bengkel.
Ia survei ke beberapa bengkel untuk membandingkan biaya perbaikan Pajero Sport miliknya tersebut.
Hasilnya, rata-rata bengkel menarik biaya perbaikan Pajero Sport nopol B 1257 ELR tersebut sekitar Rp 35-40 jutaan.
"Untuk mobil, kerusakannya parah. Anda bisa lihat sendiri nanti," kata Sudarto, Pemilik Pajero Sport yang terkena musibah tertimpa pohon 26 September 2021 kemarin.
Setelah mengevakuasi istri dan dua cucunya ketika Pajero Sport-nya tertimpa pohon, Sudarto memerintahkan anaknya untuk langsung membawa ke bengkel.
Baca Juga: Keajaiban Untuk 4 Orang, Atap Pajero Sport Cekung Ditebas Pohon di Depok
"Tetapi anak saya menolak. Dia masih berpikir rasional karena pasti bengkel akan putuskan harga semaunya. Selain itu, belum tentu kemampuannya bagus," ujar Sudarto, (28/9/21).
Akhirnya Sudarto memutuskan untuk mengangkut Pajero Sport itu menggunakan towing ke rumahnya yang hanya berjarak sekitar 1 kilometer dari lokasi.
"Saya sudah bawa ke sini dengan mobil towing pada Minggu malam. Hari ini anak saya survei beberapa bengkel untuk melihat kemampuan bengkel dan membandingkan harga," jelas Sudarto.
Berdasarkan survei di beberapa bengkel, biaya reparasi Pajero Sport yang remuk berada di kisaran Rp 35-40 juta.
"Saya ingin mendapatkan bengkel yang tepat dengan harga yang kompetitif," papar Sudarto.
Ini juga sebagai bentuk antisipasi kalau nanti Pemda ingin bertanggung jawab atas insiden ini.
"Kalau Pemda, baik Pemkot Depok maupun Pemprov Jawa Barat, mau bertanggung jawab maka kita bisa memperlihatkan harga yang wajar," ucap Sudarto.
Sudarto meminta pertanggung jawaban pemerintah karena adanya proyek penggalian gorong-gorong dari pemerintah Provinsi Jawa Barat di sekitar pohon tumbang.
Penggalian tanah sedalam lebih dari 1 meter di sekitar proyek gorong-gorong membuat akar pohon banyak yang dipotong sehingga tampak rapuh.
"Ini kan bukan musibah karena tidak ada hujan dan angin saat pohon tumbang. Ini murni kesalahan dari pengawas proyek yang tidak memperhitungkan faktor risiko," ujarnya.
Baca Juga: Estimasi Biaya Perbaikan Toyota Fortuner VRZ Remuk di Garut, Bengkel Resmi Kategorikan Sedang
Menurut Sudarto, seharusnya pohon itu ditebang kalau ada proyek di sekitarnya yang membuat pohon mudah tumbang.
"Saya sudah sampaikan itu waktu pengawas proyek dan Kadis Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Depok berkunjung ke rumah saya kemarin," ungkap Sudarto.
Dia pun meminta pemerintah untuk bertanggung jawab memperbaiki Pajero Sport yang rusak ditimpa pohon tersebut.
"Untuk diri saya, monggo dilihat sendiri mobilnya dan kondisi istri saya. Saya minta ada tanggung jawablah dari pemerintah. Saya berharap solusi yang terbaik," tutur Sudarto.
Untuk mengurus persoalan ganti rugi ini, Sudarto sudah menyerahkan ke kuasa hukumnya untuk berdialog dengan penanggung jawab proyek.
"Kalau tidak ada kata sepakat nanti, kita akan gugat ke pengadilan," kata Sudarto.
Sebelumnya diberitakan, sebuah Mitsubishi Pajero Sport gepeng hingga atap cekung ditimpa pohon tumbang.
Lokasinya di Jalan Raya Kalimulya, Cilodong, kota Depok, Jabar, (26/9/21).
Beruntung, empat orang di dalam kabin Pajero Sport selamat meski mengalami luka dan trauma.