Otomotifnet.com - Tahun 2022 balap World Supersport (WSS) aturannya mengalami perubahan signifikan, tak terpatok mesin 600 cc 4 silinder atau 675 cc 3 silinder saja, tentu guna menjaring peserta baru.
Salah satu kandidat baru di WSS 2022 adalah Ducati Panigale V2.
Nah Panigale V2 merupakan varian Panigale termurah yang diluncurkan akhir tahun 2019.
Di Indonesia, oleh PT Cakra Motor Sports selaku distributor Ducati di Indonesia Panigale V2 dibanderolnya Rp 739 juta (off the road).
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Cara Setel Klep Ducati Desmodromic Ternyata Ribet dan Lama
Tampang Panigale V2 ini turunan dari Panigale V4 yang khas, khususnya generasi awal sebelum V4 R keluar. Di mana fairingnya minim lekukan agresif.
Ducati Panigale V2 dibekali mesin 955 cc twin cylinder Superquadro, 4 klep per silinder DOHC dengan sistem katup desmodromic dan sistem pendinginan cairan.
Klaimnya bisa menyemburkan tenaga maksimal 155 dk pada 10.750 rpm dan torsi 104 Nm di 9.000 rpm.
Jika dibanding 959 Panigale, ternyata klaimnya Panigale V2 punya tenaga lebih besar 5 dk dan torsi lebih besar 2 Nm.
Itu karena adanya penyempurnaan pada dual injector baru, new inlet ducts, juga throttle body oval berdiameter 62 mm.
Pada bagian sasis, khas keluarga Panigale, V2 juga menggunakan aluminium monocoque frame yang ringkas dan juga bertugas menjadi air box.
Jadi angin yang masuk dari ram air melewati bagian dalam rangka menuju ke filter udara.
Sasis bisa ringkas banget karena mesin juga dijadikan sebagai bagian sasis, makanya lengan ayun tertumpunya pada mesin.
Baca Juga: Ducati Berciri Khas Desmodromic, Tapi di Model Ini Gak Dipakai, Ini Alasannya
Ini membuat bobot kering Panigale V2 hanya 176 kg, dengan pembagian bobot 52% di depan dan 48% di belakang.
Nah seperti apa sih karakternya, baik mesin, sasis, kaki-kaki, fitur sampai sistem pengeremannya?
Untuk mengetahuinya, OTOMOTIF mengetesnya untuk penggunaan harian dan track day di sirkuit Sentul.
Hasil pengetesannya bisa disimak di video yang tayang di OTOMOTIF TV, link ada di bawah ini.