Kondisi Mengerikan, Pasutri di Kabin Isuzu Panther Tewas Dilibas KA Gajayana

Irsyaad W - Selasa, 12 Oktober 2021 | 10:00 WIB

Isuzu Panther yang terguling usai ditabrak KA Gajayana di Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (Irsyaad W - )

Otomotifnet.com - Isuzu Panther berisi pasangan suami istri (pasutri) hancur dengan kondisi mengerikan.

Penyebabnya dilibas KA Gajayana hingga mental 30 meter lalu terguling tak berbentuk.

Kecelakaan ini membuat pasutri bernama Hadi Mulyono (61) dan Sukinem (58), warga Dukuh Dayu, desa Jurangjero, Karangmalang, Sragen, Jawa Tengah tewas di lokasi.

Diketahui, lokasi kecelakaan maut ini berada di perlintasan kereta api tanpa palang pintu dukuh Bedowo, desa Jetak, Sidoharjo, kabupaten Sragen, (11/10/21).

Petugas kamar jenazah RSUD Sragen, Dedi membenarkan pihaknya menerima kedua jenazah tersebut malam tadi.

Baca Juga: Kabin Isuzu Elf Terburai di Kebun Jagung, Pengemudi Tak Selamat Ditebas KA Gajayana

"Iya dalam keadaan sudah meninggal dunia, ini di kamar jenazah," kata Dedi dikutip dari TribunSolo.com.

Dari informasi yang dihimpun, benturan keras KA Gajaya relasi Malang-Gambir terjadi sekitar pukul 19:00 WIB.

Tiba di perlintasan palang pintu KM 237+9 antara Sragen-Masaran di desa Jetak, KA Gajayana menabrak Isuzu Panther.

IG/@icws_infocegatanwilayahsragen
KA Gajayana tabrak Isuzu Panther isi pasutri di Sidoharjo, Sragen, Jawa Tengah

"Selanjutnya KA Gajayana berhenti melakukan pengecekan rangkaian dan masinis menghubungi pusat pengendali perjalanan KA Daop 6 Yogyakarta," kata Manager Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Supriyanto dilansir dari TribunSolo.com.

Mendapatkan informasi dari pusat pengendali KA Daop 6 Yogyakarta, Stasiun Sragen dan stasiun Masaran serta unit Pengamanan KAI segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

"Termasuk kepolisian setempat, untuk mengamankan lokasi serta perjalanan KA. Selanjutnya kendaraan dan korban ditangani pihak Kepolisian," jelasnya.

"Posisi mobil dalam kondisi rusak dan preipal jalur KA," aku dia.

Setelah menabrak lanjut dia, KA Gajayana berangkat kembali dari kilometer menuju stasiun Masaran untuk kembali dilakukan pengecekan.

Dalam pengecekan di stasiun Masaran, diketemukan ada gangguan pada lokomotif, sehingga dilakukan pengiriman lokomotif pengganti dari Solo Balapan.

"Kami menghimbau kepada pengguna jalan yang hendak melewati perlintasan KA, baik yang dijaga maupun tanpa palang pintu, agar berhati-hati, pastikan aman saat akan melintas jalur KA," harap dia.

"Diperlintasan tersebut, rambu-rambu peringatan sudah lengkap. Masyarakat pengendara agar mematuhi rambu-rambu tersebut, serta selalu berhati-hati untuk keselamatan bersama," jelasnya.

Sumber: https://solo.tribunnews.com/2021/10/11/inilah-mobil-yang-tertabrak-ka-gajayana-di-sragen-remuk-tak-berbentuk-roda-sampai-berada-di-atas