Otomotifnet.com - Desain Yamaha XMAX yang bertampang agresif sangat diminati rider Indonesia.
Salah satu yang kepincut Dito Mulyawadi, owner rumah modifikasi Suto Garage.
“Tadinya pakai Suzuki Burgman 200, itu motor enak banget. Sampai akhirnya muncul XMAX udah 250 cc ya kan, ditambah fitur lebih lengkap, tampang agresif."
"Setelah beli eh gak taunya jauh banget dibanding Burgman dari rem, suspensi, dan build quality,” keluh Dito kepada OTOMOTIF.
Untuk itu, XMAX lansiran 2017 ini langsung dimodifikasi agar sesuai karakter Dito.
Pertama dengan memberi grafis livery 60th Anniversary Yamaha pada bodi besarnya.
“Dicat karena jatuh cinta ketika lihat motifnya Yamaha yang dipakai Rossi di Goodwood Festival."
"Karena bosen, warna pelek dari Gold akhirnya ganti Gun Metal Matt,” tunjuknya.
Baca Juga: Yamaha XMAX Spidometer Gampang Mentok, Hal Ini Bisa Dilakukan
Agar tampilannya lebih racy, beberapa panel bodi dibalut carbon fibre motif besar dengan finishing dry carbon.
Meliputi sepatbor depan, tameng depan, cover samping, panel spidometer, filter udara, dan cover CVT.
Karena rem Burgman 200 dirasa lebih pakem dibanding XMAX, Dito pun melanjutkan modifikasinya ke area ini.
“Pengereman bawaan XMAX kurang mumpuni, agak keras rasanya. Makanya langsung diupgrade agar lebih nyaman dan safety.”
Master rem diganti pakai Brembo RCS15, cakram TDR floating 300 mm, dan kaliper Brembo M4 berkelir powder coating kuning karya bengkelnya.
Untuk belakang cukup ganti master rem pakai Brembo RCS14.
Baca Juga: Cara Pendekin Yamaha XMAX, Tanpa Ganti Part, Harus Rela Lakukan Ini
“Setelah terpasang, rasanya malah mirip Burgman 200 standar. Hahaa…” kekeh Dito.
Selanjutnya untuk menaikkan performa area CVT ada penggunaan pulley Malossi, dikombinasi roller dan per CVT Tech Pulley.
Mesin dibiarkan standar namun sudah dilengkapi ECU aRacer RC Mini5, SpeedSparks Open Looper Pro, coil booster SpeedSparks Blaster, dan diakhiri knalpot Akrapovic yang berpadu dengan header Kendmoto.
“Karena pakai Blaster, pengapian bisa lebih besar. Makanya open looper dipakai untuk menyesuaikan bahan bakar sehingga lambda bisa diatur sesuai dengan keinginan. Misal diboroskan sedikit.”
Baca Juga: Yamaha XMAX Ganteng Simple, Modal Cutting Sticker, Jok Bikin Nyaman
“Lalu pakai standalone ECU, untuk menyempurnakan mapping yang gak bisa dilakukan di ECU standar."
"Sekalian siap-siap aja kalau misal bosen iseng pengen bore up sama stroke up, kan jadi udah ready untuk diacak-acak, hehee…” tutup pria yang bengkelnya ada di bilangan Pondok Gede, Bekasi ini.
Udah sesuai belom nih?
Suto Garage: 0857-8257-3573
Data modifikasi:
Sakelar kiri: Honeywell
Gas spontan: Yamaha TZ
ECU: aRacer RC Mini5
Open looper: SpeedSparks Open Looper Pro
Coil booster: SpeedSparks Blaster
Filter udara: BMC
Sokbreker belakang: Öhlins
Cartridge sokbreker depan: Öhlins
Silencer: Akrapovic
Header: Kendmoto
Pulley: Malossi
Roller: Tech Pulley
Per CVT: Tech Pulley 20%
TPS: 4S1M
Handgrip: TDR
Jalu setang: Rizoma
Master rem depan: Brembo RCS15
Master rem belakang: Brembo RCS14
Kaliper depan: Brembo M4 powder coating by Suto Garage
Cakram depan: TDR Floating 300 mm
Ban depan: Maxxis 120/70-15
Ban belakang: Maxxis 150/70-14