Pemilik Raize–Rocky 1.0 Turbo Mesti Tahu Nih Soal Oli Mesin Agar Awet

F Yosi,Andhika Arthawijaya - Senin, 1 November 2021 | 23:50 WIB

Toyota Raize 1.0T GR Sport (F Yosi,Andhika Arthawijaya - )

Otomotifnet.com – Bagi yang baru memilik mobil bensin bermesin turbo macam Toyota Raize dan Daihatsu Rocky 1.0 Turbo, mesti paham dulu nih soal perawatan mesinnya.

“Untuk perawatan sehari-hari mesin turbo dengan mesin non-turbo sebenarnya tidak ada perbedaan yang signifikan,” buka Ahmad Marko, Workshop Head bengkel Astra Daihatsu Bintaro di Tangerang Selatan.

Namun ada hal-hal yang mesti diperhatikan oleh pemilik mobil, salah satunya soal oli mesin.

Menurut Ahmad, pemilihan oli tentunya harus sesuai spesifikasi mobil, dan penggantiannya mesti teoat waktu.

Baca Juga: Rp 2 Juta Aja Enggak Sampai, Ini Rincian Servis Tahun Pertama Daihatsu Rocky 1.2L

Daihatsu
Ilustrasi dapur pacu 1.0L 1KR-VET Turbocharger yang diusung Daihatsu Rocky

Oli untuk mesin turbo biasanya lebih encer dan memiliki kemampuan pelumasan serta pendinginan yang lebih baik.

Efeknya bila oli tidak sesuai rekomendasi dan waktu pergantian tidak tepat waktu, akan berakibat kerusakan pada turbonya.

Soalnya oli mesin ini juga dibutuhkan untuk pelumasan sekaligus pendinginan turbonya loh.

Nah, spesifikasi oli yang direkomendasikan untuk duet Raize-Rocky ini adalah SAE 0W-16 atau 0W-20.

“Untuk oli mesin SAE 0W-16 memang masih jarang. Namun spesifikasi 0W-20 masih aman untuk pemakaian harian, yang penting adalah jenis oli encer dengan base oil full sintetik," tukas Ahmad.

Setelah pemilihan oli sesuai standar, berikutnya adalah waktu pergantian oli jangan sampai telat.

Sebab, kualitas dan kekentalan oli bisa berubah diakibatkan pemakaian yang terlalu lama.

Apalagi bila jalanan yang dilewati sering macet seperti di beberapa kota besar di Indonesia.

Baca Juga: Tiap 40 Ribu Km, Ganti Oli Transmisi D-CVT Daihatsu Rocky Bisa Beda Biaya

F Yosi/Dok OTOMOTIF
Oli OEM untuk Daihatsu Rocky 1.0 Turbo

“Untuk mengukur pergantian oli berdasarkan jarak tempuh pada kondisi sekarang ini, dimana jalanan sering banyak kemacetan, sudah tidak relevan lagi,” tukas Wahono, Service Manager Auto2000 BSD, Tangerang Selatan. 

Misalnya, lanjut Wahono, untuk waktu penggantian setiap jarak tempuh normal 5 ribu km.

“Bila mobil sering terkena macet, tentunya mesin bekerja jadi lebih lama, sehingga mengakibatkan kualitas oli cepat menurun.”

“Bahkan mobil yang jarang dipakai sekalipun oli akan mengalami oksidasi karena udara dan debu, akibatnya ada penurunan kualitas oli,” tambahnya.

jakarta.terkini
Ilustrasi kemacetan membuat kerja mesin jadi lebih lama

Dengan kata lain bila mobil sering terjebak macet, sebaiknya lakukan penggantian oli lebih cepat.

Misalnya anjurannya setiap jarak tempuh 10 ribu km atau 6 bulan sekali, maka lakukanlah sebelum itu.

Terakhir, pastikan oli harus dalam takaran yang sesuai. Sebab jika tidak mencukupi, maka suplai oli ke mesin akan berkurang dan menyebabkan kinerja turbo tidak optimal.

Tuh, jadi perhatikan betul ya soal oli mesinnya!