"Kupikir itu adalah kejadian paling sulit dalam karirku. Aku pergi ke 8 dokter dan mentalku rusak. Kukira aku tak bisa balapan lagi," ungkap Marc Marquez dilansir dari Paddock-GP.
Diplopia ini bisa saja menjadi musibah lebih parah dibandingkan cedera patah tulang lengannya beberapa waktu lalu.
"Di 2011, dia (Marc) harus merelakan titel ke Stefan Bradl karena mundur dari seri terakhir. Dia crash 2 kali di Australia dan Malaysia. Dia berdiri dan melihat obyek ganda dengan matanya. Butuh waktu sampai bisa kembali normal," ujar pelatih balap Marquez, Emilio Alzamora.
"Tulang patah kau tahu bisa berapa lama sembuhnya. Tapi untuk kasus ini, mustahil. Masa ini sangat sulit baginya," jelasnya.
Sementara ini Marc Marquez masih bisa sedikit bersyukur karena cedera ini hanya ada di mata kanannya.
Perawatan dilakukan dengan harapan Marc Marquez bisa sembuh dan lanjut balapan lagi.
Yang lebih serius jika sampai kedua syaraf dan otot matanya bermasalah, maka bisa saja Diplopia yang dideritanya akan permanen.
Jika itu terjadi, karir Marquez dipastikan tamat dan menjalani kehidupan normal akan sulit baginya.