Otomotifnet.com - Vespa GTS Super 150 3V ie terlihat kurang greget. Bayangkan, bodi sebesar itu hanya dibekali mesin 150cc, rasanya biasa saja hehe..
Padahal ada versi lain dengan bodi sama yang mengusung mesin 250 dan 300cc, pantas saja yang 150cc ini jadi kurang nendang.
Karena mau ditendang, Bambang Sembodo dari Seventeen Garage nekat lakukan bore up.
Hasilnya, enggak cuma nendang, bengkel yang terletak di Taman Galaxy, Bekasi ini berhasil bikin GTS Super 150 terbang.
Apa saja ubahannya? Yuk bongkar! Fariz
Bore Up 200cc
Bore up kapasitas mesin menggunakan blok silinder kit USR.
Piston pasang Shark tipe forged, diameternya 65 mm dikawinkan dengan blok silinder berbahan aluminium.
“Kompresi naik jadi 11,7 : 1,” ucap Pede mekanik Seventeen Garage.
Karena stroke-nya 58,6 mm, otomatis volume silinder naik jadi 194,3 cc atau 200 cc.
Klep Besar
Jalur keluar masuk campuran udara dan bensin pun diperbesar mengikuti isi silinder yang sudah membengkak.
“Klep in pakai 22 mm dan ex 25 mm bahannya titanium. Klep ini biasa dipakai di mesin balap motor Jepangan,” rincinya.
Noken As Durasi 260°
Buka tutup klep diatur dengan noken as custom berdurasi 260° dengan redaman per klep aftermarket.
“Klep in buka di 47° dan ex 62°. Tenaga berisi sejak rpm rendah,” yakin Pede.
Baca Juga: Siapkan Pabrik, PID Janjikan Vespa Rakitan Lokal Mengaspal Tahun Depan
Sedang per klep pilih yang lebih renggang dari standar tapi keras, “Efeknya overlapping bisa lebih tinggi,” lanjut pria berambut kriwil ini.
CVT
Untuk membantu mesin ngacir lebih kencang, roller memakai berat yang ‘belang’, “Roller tadinya pakai 11 gram rata tapi karena kejauhan makanya dibikin belang.
Sekarang 11 gram 3 buah dan 10 gram 3 buah dikombinasi pulley depan yang sudah diubah derajatnya,” rinci Pede yang rajin bolak-balik Tasikmalaya, Jabar ini.
Intake Downdraft
Agar asupan udara dan bahan bakar lebih cepat sampai ke ruang bakar, intake dibuat mendongak alias downdraft.
Dari throttle body, campuran bahan bakar langsung lurus ke lubang intake.
“Intake buat baru. Sayang gak bisa ganti throttle body, karena ECU nempel di situ,” jelas Dodo, sapaan akrab Bambang Sambodo.
Piggyback Polini
Untuk memanipulasi ECU, piggyback Polini asal Italia dipasang.
“Cara aturnya mudah, hanya memencet tombol.Pengaturannya lebih detail bisa per 1.000 rpm bahkan per 50 rpm,” Sahut Dodo.
Tes Dyno
Untuk mengetahui perubahan tenaga motor langsung diboyong ke atas dynamometer Dynojet milik Duta Motor Sport di Jl. M.Hasibuan No.60, Bekasi Barat, JaBar.
Motor ini awalnya punya tenaga maksimum 10,40 dk dan torsi 9,28 Nm.
Setelah upgrade, tenaga maksimum menjadi 14,91 dk pada 7.800 rpm dan torsi 13,74 Nm di 7.600 rpm.
Dengan tenaga barunya ini berhasil bikin GTS dengan bodi besarnya terbang-terbangan, gampang banget diajak wheelie.
Data Modifikasi
Klep : Titanium
Piggyback : Polini
Lambda emulator : Malossi TC 02 Controller
Knalpot : SPARK custom dari Vespa Sprint
Duta Motor Sport 021 - 883-45166
Seventeen Garage 021-82732678