Mitsubishi Airtrek memiliki dimensi panjang 4.630 mm, lebar 1.920 mm, tinggi 1.728 mm dengan wheelbase 2.830 mm.
Menurut beberapa sumber, Mitsubishi Airtrek disebut dikembangkan berbasis dari mobil listrik milik GAC Group yakni Aion V.
Namun yang paling jelas membedakan antara Aion V dengan Airtrek adalah tampilan eksteriornya yang mirip Mitsubishi Xpander facelift.
Menariknya, Airtrek memiliki interior yang tampil lebih 'normal' dibandingkan mobil listrik lain.
Pertama dari dasbor, ia memakai desain Horizontal Axis seperti Mitsubishi Xpander Facelift.
Baca Juga: Mobil Listrik Rp 100 Jutaan Terealisasi, Inilah Geely Geometry EX3
Pada dasbor tersebut, terdapat layar sentuh sentral dan layar instrumen kluster yang menyimpan banyak teknologi canggih.
Sebut saja ada AR Navigation, konektivitas internet 4G dengan Car Wi-Fi, voice control, dan sistem telematika dengan fitur telepon darurat ECALL.
Soal performa, Mitsubishi tidak menyebut berapa tenaga motor elektrik yang digunakan pada Airtrek listrik.
Tapi pabrikan tiga berlian tersebut mengungkap bahwa Airtrek listrik dibekali baterai Lithium-ion 70 kWh.
Mengacu standar China Light-Duty Vehicle Test Cycle (CLTC), Mitsubishi mengklaim Airtrek listrik bisa menempuh jarak 520 kilometer.
Jadi, meski desain mirip, Mitusbishi Airtrek bukan berbasis dari New Xpander.