Kalau rasio kompresi itu sifatnya statis.
Sedangkan tekanan kompresi itu adalah tekanan udara riil yang terjadi di dalam ruang bakar saat piston menonjok sampai ke Titik Mati Atas (TMA).
Jadi, mesin yang dijejali turbo maupun supercharger, tekanan kompresinya akan selalu berfluktuasi, tergantung seberapa besar ngeboost-nya.
Ketika ngeboost-nya tinggi, otomatis tekanan kompresi akan makin tinggi pula.
Baca Juga: Hasil Test di Luar Dugaan, Daihatsu Rocky 1.0 Turbo Lebih Boros Dari Rocky 1.2
Nah, saat itu lah bila pakai BBM beroktan rendah, akan berisiko mesin mengalami ngelitik lantaran terjadi pembakaran dini.
Efeknya, sudah pasti tenaga mesin jadi tidak maksimal dan lebih boros BBM.
Bahkan lama-lama bisa merusak mesin.
Makanya, bila mobil Anda punya mesin berspesifikasi tinggi, disarankan untuk mengkonsumsi bahan bakar dengan RON yang sesuai.