Sebanyak 229 Bus Dihentikan Sementara Operasionalnya, Transjakarta Pastikan Layanan Tak Terganggu

Ferdian - Sabtu, 4 Desember 2021 | 20:20 WIB

Operasional ratusan bus Transjakarta dihentikan sementara (Ferdian - )

Otomotifnet.com - Terkait dengan operasional 229 bus yang dihentikan sementara, Direktur Utama PT Transjakarta Yana Aditya memastikan layanan tak akan terganggu.

Diketahui dihentikannnya operasional bus secara sementara tersebut sambil menanti investigasi kepolisian.

Sebagai informasi, kebijakan tersebut diambil setelah 2 bus dari 2 operator itu mengalami kecelakaan pada Kamis (2/12/2021) dan Jumat (3/12/2021).

"Kami memiliki cukup armada untuk melayani rute-rute operasional 2 operator tadi, agar tidak downgrade," katanya dalam jumpa pers (4/12/2021).

"Dalam hal ini, kendaraan-kendaraan bus yang ada sudah kami hitung dan cukup," tambah Yana.

Sebanyak 229 bus itu biasanya beroperasi dengan rute yang tersebar hampir di semua koridor bus transjakarta.

Ia melanjutkan, Transjakarta sudah memetakan jam-jam sibuk, seperti jam berangkat dan pulang kerja, serta pada jam-jam tertentu di siang hari pada beberapa koridor.

Baca Juga: Keseringan Kecelakaan, PT Transjakarta Gandeng KNKT Bakal Audit Keselamatan Operasional Bus

Warta Kota
Bus TransJakarta dari arah Cawang, Jakarta Timur menuju Harmoni, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat menghantam Pos Polisi Lalu Lintas di dekat PGC, Kramat Jati, Jakarta Timur Kamis (2/12/2021) siang.

"(Data tentang) konsentrasi-konsentrasi (penumpang) ini yang kemudian (jadi acuan) kami untuk merelokasi beberapa bus. Kami bisa melakukan relokasi beberapa kendaraan," jelas Yana.

Sebelumnya diberitakan, bus transjakarta dari Steady Safe bernomor lambung SAF025 alami kecelakaan pada Kamis (2/12/2021) karena menabrak pos polisi di Jalan Mayjen Sutoyo, PGC, Jakarta Timur.

Esoknya, bus Transjakarta dari Mayasari Bhakti bernomor lambung MYS17069 kecelakaan di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (3/12/2021).

"Selama pemberhentian operasi, operator wajib melakukan pengecekan menyeluruh terhadap armada, meliputi brake, steering, engine, transmisi, dll.," sebut Yana.

Di samping itu, operator juga wajib memeriksa kesehatan fisik dan mental seluruh pramudi/pengemudi.