Otomotifnet.com - Baru-baru ini sedang ramai penggerebekan puluhan ribu oli palsu di sebuah gudang di Kalimantan Selatan.
Dalam penggerebekan gudang tersebut ditemukan puluhan ribu botol oli palsu dengan merek yang sering ditemui di pasaran.
Padahal oli punya peran penting dalam melumasi dapur pacu.
Jika oli palsu digunakan, pelumasan tidak akan maksimal sehingga mesin lama kelamaan aus dan mengalami kerusakan cukup fatal. Efeknya tidak seketika, tetapi baru terlihat setelah beberapa lama.
Biasanya komponen yang paling sering mengalami kerusakan adalah piston dan dinding silinder.
Sebab, bagian inilah yang bekerja paling keras, bergesekan, dan bekerja pada suhu yang tinggi.
Namun kalian tak perlu khawatir sebab oli palsu bisa terdeteksi secara kasat mata.
Baca Juga: Waduh, Gudang Oli Palsu Digerebek Polisi, 10.128 Botol Kemasan Yamalube dan AHM Disita
Berikut penjelasannya.
- Nomor produksi
Saat Anda membeli oli, coba perhatikan nomor produksinya. Biasanya produsen oli menggunakan nomor identifikasi yang terletak di dua tempat berbeda, yaitu pada tutup botol dan badan botol. Namun, nomor yang tertera biasanya identik.
Bila Sobat GridOto menemukan adanya perbedaan antara dua nomor tersebut, bisa diindikasikan produk tersebut palsu.
- Perhatikan tutup botol
Semua produsen oli pasti memiliki seal untuk memberikan tanda bahwa produk tersebut baru. Ketika tutup dibuka, maka segel akan otomatis rusak.
Jika menemukan produk dengan segel cacat, apalagi dijual dengan harga miring, urungkan niat untuk membeli. Bisa jadi oli sudah dioplos dan dikemas ulang.
Namun, kalian juga perlu mewaspadai oknum pemalsu yang sudah canggih. Mereka bisa membuat segel layaknya dari pabrikan. Intinya, jangan mudah tergiur harga murah dan selalu beli di toko resmi.