Otomotifnet.com - Warga kelurahan Lorok Pakjo, Ilir Barat I, Palembang, Sumatera Selatan syok setelah dengar teriakan minta tolong.
Ternyata, teriakan minta tolong tersebut berasal dari tiga remaja di dalam kabin Toyota Fortuner yang sudah mengapung di sungai.
Toyota Fortuner nopol B 1098 WLR tersebut terjun bebas ke dalam sungai di Jl Sungai Sahang, Ilir Barat I, belakang kampus Universitas Sriwijaya, Palembang.
Informasi yang didapat, Fortuner putih tersebut kecemplung sungai sekitar pukul 04:30 WIB, (6/1/22).
Terlihat dari beberapa foto, ketinggian air sampai setengah bodi dan sudah masuk ke dalam kabin.
Kapolsek Ilir Barat I Palembang, Kompol Roy A Tambunan mengatakan, Toyota Fortuner tersebut dikemudikan remaja bernama M Valen (18) yang tinggal di Jl Macan Lindungan, Perum Grand Resident kota Palembang.
"Pengemudi lepas kendali sehingga mobilnya sampai masuk ke dalam sungai," ujarnya.
Kecelakaan itu terjadi ketika Fortuner melaju dari arah Simpang Muhajirin 4 hendak menuju ke Simpang Buyut ke arah Sungai Sahang.
Nahas, saat melewati simpang tiga, Fortuner pontang-panting hingga akhirnya terjun bebas ke sungai.
"Ketiga melewati simpang tiga di TKP, mobil hilang kendali," jelasnya.
Beruntung, korban selamat tanpa luka meski mengalami syok juga seperti warga yang melihat kondisi Fortuner tersebut.
"Untuk kerugian material kendaraan diperkirakan sekitar Rp.20 juta," ucapnya.
Sedangkan keterangan dari Sumardi, Ketua RT 58, Lorok Pakjo, Ilir Barat 1, Palembang, warganya mendengar teriakan minta tolong dari arah sungai tersebut sekitar pukul 04:30 WIB.
Ketika dicari, sumber suara berasal dari tiga remaja yang jadi korban Toyota Fortuner mengapung di sungai.
Sontak warga langsung mengevakuasi korban.
"Semua selamat dan semua remaja," kata Sumardi.
Menurut Sumardi, peristiwa mobil terjun ke Sungai Sahang ini bukan kali pertama.
Sebelumnya tahun 2021 lalu pernah ada mobil yang juga masuk ke dalam sungai.
Kondisi di lokasi, lanjut Sumardi, memang tak dilengkapi pagar pengaman antara jalan dengan tepi sungai.
Kondisi lampu jalan pun mati sejak September lalu. Tidak ada juga rambu-rambu pengingat.
"Kita harap ada bantuan pemerintah untuk dipasang pembatas sungai juga lampu jalan agar kejadian seperti ini tidak lagi terulang. Ini sudah kedua kalinya mobil masuk ke dam ini," kata Sumardi mengulang informasi.
Baca Juga: Baru Tiga Minggu Keluar Dealer, Daihatsu Sigra Mengapung di Sungai, Pengemudi Terjebak