Otomotifnet.com - Toyota Avanza, Daihatsu Terios dan Honda Jazz relakan bodinya bonyok usai digebrak pohon tumbang.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Pleburan Barat, Semarang Selatan, Selasa (11/1) sekitar pukul 14.15 WIB.
Ketiga mobil tersebut masing-masing Avanza pelat H 1364 S milik Nanda Widyaningrum warga Munding, Bergas, Kabupaten Semarang.
Lalu Terios bernomor polisi N 1132 R milik Suryani Nur warga Pangetan, Singosari, Malang.
Terakhir satu unit Jazz pelat H 1681 PW milik Razico Galih warga Jatisari, Mijen.
Tak hanya mobil, pohon tumbang juga menimpa tiang lampu jalan sehingga listrik di sekitar lokasi kejadian sempat padam.
"Iya betul ada laporan saat hujan deras ada tiga mobil ketimpa pohon," ujar Kapolsek Semarang Selatan, Kompol Untung Kistopo.
Untung minta, warga memperhatikan kondisi sekitar saat memarkirkan kendaraan, terutama keberadaan pohon yang dinilai rawan tumbang.
Sebab, hujan deras dan angin kencang diprediksi bakal kerap terjadi di awal tahun ini.
"Warga harus hati-hati, jangan parkir sembarangan terutama di dekat pohon besar yang tua dan lapuk," jelasnya.
Di sisi lain, ia berharap dinas terkait melakukan penebangan pohon yang dinilai rawan, utamanya di wilayah tengah kota agar kejadian serupa tidak terulang.
"Beruntung kali ini tak ada korban jiwa karena mobil kosong ditinggal pemiliknya makan," ucapnya.
Baca Juga: Anggota Damkar Rela Kehujanan, Bawa Gergaji Selamatkan Kabin Toyota Avanza
Pantauan di lokasi, pohon jenis angsana berdiameter 2 meter dengan ketinggian 15 meter roboh ke arah timur.
Sementara dari sisi dampak, Avanza paling parah. Bagian atas dan depan mobil itu ringsek tertimpa pohon.
Sementara Jazz ringsek di bagian atas dan Terios penyok di bagian atas.
"Total kerugian mencapai Rp 250 juta. Rincian, Avanza sekira Rp 100 juta, Terios Rp 50 juta dan Jazz sektiar Rp 100 juta," sebut Untung.
Ia menyebut, penyebab pohon tumbang lantaran usia. Diperkirakan, usia pohon tersebut lebih dari 10 tahun.
Selain itu, pohon tersebut juga sudah keropos di bagian batangnya. Di sisi lain, evakuasi pohon tumbang itu dilakukan sejumlah pihak terkait seperti Dinas Perkim, BPBD, Dinas PU, para relawan Semarang dan lainnya.
Pemilik mobil Avanza, Nanda Widyaningrum tak menyangka mobilnya tertimpa pohon.
Saat kejadian, ia sedang makan di sebuah warung penyet Jalan Pleburan Barat, Semarang Selatan.
Tiba-tiba ada angin kencang menerjang kawasan tersebut. Saking kencangnya, atap seng warung penyet seperti hendak lepas. Ia pun lari menyingkir.
"Saat lari itu saya mendengar suara pohon jatuh," terangnya.
Ia mengaku, sempat kaget saat pohon angsana depan warung penyet tempatnya makan tumbang.
Sebab, ia memarkirkan mobilnya tepat di bawah pohon tersebut.
Kerusakan mobil, lanjut ia, paling parah di bagian atas dan depan mobil. Ia mengaku, hanya bisa pasrah apalagi mobil tidak berasuransi
Baca Juga: Larinya Enggak Kenceng-kenceng Amat, Innova Oleng Bonyok Cium Pohon Asam
"Saya lalu mendekat dan benar saja mobil sudah hancur tertimpa pohon. Ya pasrah saja," katanya.
Mahasiswi Udinus semester 7 itu mengatakan, jarang mendatangi ke lokasi kejadian.
Ia baru pertama kali makan di daerah Pleburan sejak pandemi dua tahun lalu.
Nanda datang ke tempat itu bersama sejumlah kawannya.
Mobil pun ia parkirkan tepat di bawah pohon angsana yang tumbang tersebut.
"Ini seusai ujian UAS di kampus. Rencana ke sini mau lepas kangen sama teman-teman tapi malah tertimpa musibah," ujar mahasiswi jurusan akutansi itu.
Sementara saksi lain, Suprihatin mengatakan, pohon tumbang menimpa mobil terjadi tepat saat angin kencang.
"Angin tiba-tiba kencang yang disusul pohon tumbang abis itu hujan deras," tutur satpam kedai di sekitar lokasi.