Otomotifnet.com - Isuzu Panther bikin mekanik bengkel dinamo mobil bingung.
Sebulan parkir di depan bengkelnya daerah Sriwedari, Salaman, Magelang, Jawa Tengah.
Pemilik menelantarkan Panther tersebut tanpa kejelasan.
Hal ini dialami Gempar Aprilianto (29), pemilik bengkel dinamo Sriwedari.
Ia mengatakan, Panther tersebut sebenarnya milik pelanggannya.
Kala itu, Panther tersebut mogok di pom bensin kawasan Salaman.
"Pada 27 Desember 2021 lalu, pemilik mobil datang ke sini untuk meminta bantuan," terang Gempar, (3/2/22).
"Lalu, saya usulkan untuk didorong saja ke sini, karena kebetulan tidak ada yang menjaga bengkel saat itu," ucapnya.
Akhirnya Panther tersebut datang ke bengkelnya dengan ditarik mobil lain.
Setiba di bengkel, Panther tersebut tak langsung ditangani Gempar.
"Pada hari itu bengkel saya ramai. Jadi, mobil ini tidak sempat saya perbaiki hanya menurunkan dinamo-nya saja," jelasnya.
"Orangnya pun (pemilik mobil) pulang, katanya besok balik lagi," ceritanya.
Sehari setelahnya, (28/1/21) dinamo pengisian mulai Ia perbaiki.
"Hari kedua ini, pemilik mobil datang lagi. Namun, mobil belum bisa diambil karena masih bongkar dinamo," beber Gempar.
"Rusaknya cukup parah belum bisa diambil. Di situ, mobil ditinggal lagi," ungkapnya.
Pada hari ketiga, pemilik mulai tak menampakan batang hidungnya lagi ke bengkel.
Menurut Gempar, hal itu biasa karena biasanya mobil pelanggan ada yang menginap beberapa hari.
"Biasanya kalau pelanggan memang sering tinggalin mobil di sini 4 atau 5 hari, namun tetap berkabar.
Hingga seminggu, tak ada kabar juga dari si pemilik Panther. Gempar mulai bingung.
"Saat itu memang tidak minta nomor telepon ataupun alamat si pemilik mobil, karena mikirnya akan datang lagi ke bengkel," ucapnya.
Akhirnya, hingga sebulan lamanya tak kunjung ada kabar.
Alhasil, gempar memberanikan diri mengobok-obok kabin Panther untuk mencari petunjuk si pemilik.
Menemui titik terang, salah satu kuitansi di dalam kabin mencantumkan nama dan sebuah alamat.
"Sebenarnya saya juga belum yakin kalau itu alamat si pemilik mobil," katanya.
"Karena yang tertulis di situ nama perempuan dan alamat di daerah Salam, Kabupaten Magelang. Paling tidak sudah ada titik terang," terangnya.
Bermodal kuitansi, Gempar mulai mencari alamat yang tertera tersebut.
"Keesokannya, saya langsung berangkat mencari alamat bermodalkan kertas kuitansi. Bukan apa-apa, tanggung jawabnya berat," kata Gempar.
"Karena kan mobil itu terparkir di depan bengkel, tidak ada penjagaan. Sedangkan, saya tidak tinggal di bengkel, apalagi itu kan jalan besar jadi rawan juga," imbuhnya.
"Kalau, hilang atau onderdilnya dicuri orang, saya juga nanti yang kena," tuturnya.
Bersyukur, ternyata alamat tersebut memang rumah dari si pemilik Panther.
"Betul, ternyata memang alamatnya. Itu nama istrinya si pemilik mobil," bebernya.
Setelah bertemu, ternyata alasan pemilik meninggalkan Panther tersebut karena kesibukan kerja.
Kata Gempar, pemilik Panther bekerja pulang-pergi dari Magelang-Wonosobo setiap hari.
"Iya, sebenarnya pemilik mobil ingat tetapi tidak ada waktu untuk mengambilnya, karena jarang berada di rumah," urainya.
"Setelah bertemu dengan si pemilik sudah ada pembicaraan juga untuk kejelasannya, tinggal menunggu mengambil mobilnya saja," pungkasnya.
Baca Juga: Dikira Mobil Curian, Suzuki Carry Pikap Terlantar di Parit Balik ke Pemilik