Pasar LCGC Makin Melorot, Pertanda Segmen Ini Tak Lagi Diminati?

Muhammad Ermiel Zulfikar,Ferdian - Sabtu, 12 Februari 2022 | 19:50 WIB

Daihatsu Ayla (Muhammad Ermiel Zulfikar,Ferdian - )

Otomotifnet.com - Pangsa pasar Low Cost Green Car atau LCGC, terpantau terus merosot dan mengalami penurunan setiap tahunnya.

Berdasar data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), penjualan LCGC selama periode 2021 lalu sebanyak 146.520 unit dengan pangsa pasar 17 persen.

Padahal segmen kendaraan yang masuk dalam program pemerintah ini, pangsa pasarnya selalu berada di atas 20 persen dalam beberapa tahun sebelumnya.

Hal itupun dibenarkan Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), Hendrayadi Lastiyoso.

"Bahkan sebelum-sebelumnya hampir menyentuh 25 persen waktu 2016 ke belakang. Namun pada 2017 jadi sebesar 23 persen, turun lagi jadi 21 persen pada 2019 lalu," kata Hendrayadi saat berada di acara virtual yang diadakan Daihatsu (11/2/2022).

"Jadi sekarang LCGC ini menurun hingga di bawah 20 persen, 2021 lalu hanya 17 persen dan pada Januari 2022 kemarin kurang lebih sama lah sekitar 17 persenan," imbuh pria yang akrab disapa pak Hen ini.

Hendrayadi menambahkan, tren penurunan juga dialami oleh segmen kendaraan multiguna atau Multi Purpose Vehicle (MPV) selama 2021 lalu.

Namun yang menarik adalah untuk segmen Sport Utility Vehicle (SUV), justru mengalami nasib berbeda dengan pangsa pasarnya yang meningkat secara drastis.

Dengan begitu, bisa dikatakan telah terjadi pergeseran minat konsumen di pasar otomotif Indonesia saat ini.

"Kalau kami lihat LCGC turun dan MPV juga mengalami penurunan 7 persen, tapi SUV naik sangat singifikan hingga 11 persen," tutur Hendrayadi lagi.