Ia melanjutkan, mengganti ban beda merek, misalnya dari merek A ke merek B.
Demi menjaga kenyamanan dan keamanan berkendara, sebaiknya langkah tersebut dihindari.
Setiap merek ban pasti berbeda performanya karena proses desain dan manufaktur yang berbeda.
Termasuk peruntukannya, seperti antara ban basah dan kering, ban SUV dan sedan, atau ban penumpang dan ban niaga.
Belum lagi terkait material dan konstruksi ban yang tidak sama, meskipun ukurannya sama persis.
Karena terkait kebutuhan penggunaan ban.
Ukuran tidak hanya menyangkut dimensi umum seperti lebar dan rasio tinggi ban.
Ukuran di sini juga termasuk ukuran pelek, batas kecepatan maksimal, dan load index.
Perhatikan pula jenis ban, apakah radial atau bias, ban tubeless atau tubetype?