Otomotifnet.com - Bau tak sedap di kabin mobil berasal dari benda sering diinjak.
Enggak nyangka, benda yang dimaksud yakni karpet berbahan karet.
Hal ini dikatakan Christopher Sebastian, CEO Makko Group.
Ia sebutkan, terutama jika mobil sering dijemur terik matahari.
"Material yang digunakan adalah unsur klorin seperti PVC (Polyvinyl Chloride)," paparnya.
"PVC tidak tahan terhadap suhu panas secara terus-menerus," lanjutnya.
Ketika mobil sering terjemur, maka suhu di dalam kabin menjadi panas.
Unsur klorin dari karpet karet mengalami reaksi terhadap peningkatan suhu kabin.
"Reaksi ini menghasilkan penguapan dan muncul bau sangit seperti bau cairan kimia," terangnya.
"Penguapan ini akan terserap ke panel-panel kabin seperti filter kabin, kisi AC atau ke dalam jok," terusnya.
Dalam kurun waktu tertentu, bekas dari bau sangit ini akan berubah menjadi asam.
"Kalau mobil cenderung aman dari sinar matahari langsung tidak begitu masalah," ucapnya.
"Potensi muncul bau asam lebih kecil," sebut Christopher.
Baca Juga: AC Mobil Terasa Dingin Tapi Bau, Itu Pertanda Terjadi Clogging Di Bagian Ini