Calon Majikan Mesti Paham, Ini Penyakit Khas Toyota Alphard CBU Gen1

Irsyaad W,Abdul Aziz Masindo - Senin, 21 Februari 2022 | 10:50 WIB

Toyota Alphard Royal Lounge 3.0 Tahun 2007 (Irsyaad W,Abdul Aziz Masindo - )

Otomotifnet.com - Toyota Alphard CBU Gen1 masih layak dipelihara.

Bagi calon majikan, mesti paham soal penyakit khasnya.

Mengingat usianya tak lagi muda, karena awal hadir di Indonesia pada 2003 silam.

Memiliki dua pilihan mesin, yakni 2.400 cc berkode 2AZ-FE 4-silinder di tipe AXL, AS, ASG, G dan V.

Serta mesin 3.000 cc berkode 1MZ-FE V6 bertenaga di tipe MZ dan MZG.

Pada mesin 3.000 cc, tersedia pilihan penggerak All Wheel Drive (AWD).

Mengenai problem yang kerap menjangkit, dibeberkan Edwin, Owner Anugerah Motor, Bengkel Spesialis Toyota di MGK Kemayoran, Jakarta Pusat.

Toyota Alphard Royal Lounge 2007

Kata Edwin, penyakit yang sering ditemui pada engine mounting.

"Alphard model lama mesin aman jarang ditemui masalah-masalah yang berarti," terangnya.

"Yang banyak datang ke sini itu ganti engine mounting, wajar sudah pecah akibat usia," ujar Edwin.

"Engine mounting dan transmisi mounting itu bisa diganti satuan," ucapnya.

"Jadi mana yang rusak aja diganti. Kalau di Alphard ada 5 titik mountingnya," lanjutnya.

Penyakit selanjutnya ada di motor sliding door.

Fitur Automatic Sliding Door perlu diperiksa kinerjanya, apakah masih sehat atau sudah lemah.

Saat motor listrik rusak, memang pintu masih bisa dibuka secara manual.

Dok. OTOMOTIF
Sliding door elektrik Toyota Alphard

Tapi ongkos perbaikan sliding door otomatis milik Alphard tergolong mahal.

Terakhir periksa area kaki-kaki, bantingan suspensi Alphard mestinya lembut.

Jika terasa mengayun, dan rasa berkendara kurang stabil, artinya suspensi mulai lemah.

"Sokbreker depan Alphard Kayaba Rp 2,8 sampai Rp 3 jutaan," jelasnya.

"Sedangkan belakang berkisar Rp 1,6 juta," tandas Edwin.

Baca Juga: Barang Langka, Toyota Alphard 3.0 V6 MZG AWD 2005 Dilepas Rp 200 Juta Lebih Dikit