Ada dua pilihan DFSK Gelora E, mulai dari model Minibus yang cocok untuk digunakan sebagai sarana transportasi wisatawan dengan kabin yang lega dan nyaman.
Juga ada blind van yang difungsikan untuk kendaraan logistik dan mengangkut barang dengan total volume 4,8 m3 dan mampu menampung banyak barang bawaan.
Karena DFSK Gelora E yang tidak memiliki mesin, jadisuasana kabin lebih senyap, dan tidak meninggalkan jejak karbon hasil pembakaran bahan bakar minyak (BBM).
Baik model minibus dan blind ban hanya membutuhkan kurang lebih biaya sekitar Rp 200 per kilometer, dan angka yang ditawarkan ini lebih rendah 1/3 dibandingkan dengan kendaraan komersial konvensional.
Jarak tempuh DFSK Gelora E bisa berkendara hingga 300 kilometer berdasarkan NEDC (New European Driving Cycle).
Pengisian daya baterai juga mudah berkat sistem pengisian normal yang cocok untuk lingkungan listrik rumah tangga dengan rata-rata 220V 16A, atau dapat menggunakan fitur fast charging di mana pengisian daya dari 20% - 80% hanya membutuhkan waktu 80 menit.
Baca Juga: Andai Mitsubishi Minicab-MiEV Masuk Indonesia, Lawan Berat Merek China Ini