Pengguna Mesin Diesel Mesti Panjangin Urat Sabar, Susah Dapat Solar di Makassar

Ferdian - Minggu, 13 Maret 2022 | 12:25 WIB

Kelangkaan Solar sebabkan antrean panjang truk dan bus terjadi di SPBU di Kota Makassar. (Ferdian - )

Penjelasan Pertamina “Kita harus menyampaikan kepada konsumen bahwa, isilah BBM sesuai aturan yang diberlakukan. Di mana untuk BBM solar ada ketentuannya yang boleh mengisi di SPBU, umumnya hanya kendaraan roda empat sebanyak 60 liter per hari. Kemudian angkutan umum roda empat maksimal 80 liter per hari dan angkutan roda enam maksimum 200 liter per hari,” kata Senior Supervisor Communication dan Relation Pertamina MOR VII Sulawesi, Taufiq Kurniawan.

Ketika kendaraan lebih dari roda enam, lanjut Taufiq, maka dia tidak boleh mengisi BBM jenis solar yang bersubsidi.

Harusnya dia mengisi BBM yang nonsubsidi.

Kondisi ini seperti pada bulan Oktober tahun 2021 lalu, terjadi antrean yang cukup panjang yang berlangsung cukup lama.

“Itu kenapa? Karena BBM subsidi ini ada kuotanya dan harus dilakukan pembatasan, agar BBM bersubsidi yang disalurkan sesuai dengan kuota yang ditetapkan oleh pemerintah. Nah, kuota BBM subsidi ini tiap tahun mengalami penurunan. Penurunannya pada tahun ini sebanyak 7 persen,” ungkapnya.

Ketika ada penurunan, papar Taufiq, kemudian dihadapkan pada volume kendaraan yang semakin bertumpuk.

Maka dia harus melakukan pembatasan.

“Pembatasan ini dilakukan oleh SPBU itu sendiri. Jika kuota masing-masing SPBU sudah over yang telah ditetapkan, maka selisih kuota BBM subsidi yang telah dijualnya harus diganti kepada negara. Yang harus dijaga adalah pemerintah,” terangnya.

Baca Juga: Turing Dulu Baru Dapat, Mobil Diesel Kelabakan Cari Solar di Pekanbaru

Sumber: https://makassar.kompas.com/read/2022/03/13/063226078/solar-langka-di-makassar-sopir-truk-antre-2-hari-pertamina-akui-ada?page=2