Hal ini karena event balap di sirkuit tidak setiap waktu diadakan.
Karena itu, seorang marshal hanya dibayar tiap event dilaksanakan.
Bayaran marshal bisa beraneka wujud, seperti voucher, token, makanan atau sejumlah uang.
Marshal lokal mendapat bayaran Rp 100 ribu per harinya belum termasuk akomodasi dan konsumsi selama bertugas di Sirkuit Mandalika.
Sementara marshal asal Malaysia mendapat bayaran 80 Ringgit Malaysia atau setara Rp 270 ribu per hari belum termasuk akomodasi dan konsumsi.
Padahal tugas seorang marshal juga berat, mulai mengibarkan bendara, bantu pembalap yang kecelakaan hingga bersihkan lintasan.
Sementara itu bayaran yang diterima pawang hujan Sirkuit Mandalika cukup menakjubkan.
Rara mengaku dibayar dengan sistem kontrak seperti dikutip dari Kompas.com, (20/3/22).
Bayarannya sekitar Rp 5 juta dalam setiap kegiatan.