Otomotifnet.com – Menjaga ban agar tidak cepat termakan alias botak, tak hanya sebatas menjaga tekanan anginnya saja loh.
“Kalau ingin ban mobil lebih awet, lakukan spooring setiap 10.000 km,” saran Raymond Wiliam Salim, punggawa toko model Bridgestone Lautan Ban di Tangerang, Banten.
Spooring diperlukan agar kelurusan ban, terurama bagian depan, selalu terjaga optimal.
“Jika sudut toe, camber atau caster pada roda berubah, ban akan cepat termakan tidak rata. Tergantung perubahan setelan tadi,” jelas Raymond.
Baca Juga: Ban Serep Lama Tak Digunakan, Jangan Dipakai Bila Nemu Tanda Ini!
Masih ujar Raymond, perubahan setelan kaki-kaki tersebut bisa terjadi bila mobil sering melewati jalan rusak atau menghajar lubang.
“Spooring juga diperlukan ketika mengganti ban baru atau pakai merek atau tipe ban yang berbeda, meski tadinya mobil sudah dispooring,” tukasnya.
Sebab jika tidak dilakukan spooring ulang, lanjut Raymond, titik center roda akan berubah.
“Karena tiap merek atau tipe ban, titik centernya beda-beda loh,” tambah pria yang lagi hobi ‘main’ mobil klasik ini.
Kemudian selain sporing, juga sangat disarankan melakukan rotasi ban setiap jarak tempuh yang sama (10.000 km).
Langkah ini juga bertujuan agar termakannya ban berlangsung secara merata.
Tuh sob, jadi bukan hanya menjaga tekanan bannya saja ya!