Otomotifnet.com - Jangan cuma nonton, Anda wajib tahu perbedaab mobil Formula E Gen 2 dan 3.
Sudah kita ketahui, seri balapan kesembilan musim kedelapan tahun 2021/2022 Formula E siap untuk digelar di Sirkuit Ancol, Jakarta Utara pada 4 Juni 2022 mendatang.
Presiden Joko Widodo memastikan sirkuit Formula E yang ada di kawasan Ancol, Jakarta Utara, siap untuk digunakan dalam ajang balap mobil listrik kelas dunia.
Kepastian tersebut disampaikan Kepala Negara usai meninjau langsung perkembangan proyek pembangunan sirkuit Formula E, Jakarta, beberapa waktu lalu (25 April 2022).
“Saya ingin melihat persiapan Formula E seperti apa dan di lapangan seperti saya lihat untuk trek balapannya sudah siap,” ujar Jokowi, yang didampingi langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Nah.. bagi Anda yang tertarik untuk menonton. Apa sih Formula E?
Formula E adalah ajang balap mobil single seater bertenaga listrik.
Event ini digelar di jalanan ibukota di negara yang ditunjuk berlangsungnya kejuaran Formula E tersebut.
Sebagai informasi kejuaraan balap mobil listrik mobil kursi tunggal ini pertama kali digagas oleh Jean Todt, presiden dari badan pengatur balap motor dunia, Federasi Otomotif Internasional (FIA) (2009-2021) dan dipresentasikan kepada politisi Alejandro Agag, Antonio Tajani, dan aktor asal Italia Teo Teocoli saat makan malam di sebuah restoran Italia kecil di Paris pada 3 Maret 2011.
Setelah akhirnya terwujud, balapan mobil Formula E yang berbasis tenaga listrik ini yang mirip dengan mobil balap Formula Satu (F1).
Bedanya mobil F1 masih menggunakan bahan bakar bensin dan balapannya hampir semua seri di gelar di sirkuit permanen, sedangkan Formula E balapan berlangsung di sirkuit jalan raya yang panjangnya 19 hingga 34 km.
Dalam balapan Formula E ada sebutan Formula E Gen 2 dan Formula E Gen 3, ini dia bedanya :
Formula E Gen 2
Mobil Formula E pada musim ini masih memakai mobil generasi kedua yang disebut Gen 2.
Mobil Gen 2 memiliki panjang 5.160 milimeter (mm), lebar 1.770 mm dan tinggi 1.050 mm.
Berat untuk mobil Formula E memiliki berat minimum 903 kilogram, sudah termasuk pembalap dan baterai seberat 385 kg yang posisinya di belakang driver.
Dengan tenaga maksimal 250 KW atau setara 335 daya kuda.
Tenaga tersebut disalurkan ke dua roda belakang.
Untuk akselerasi yang cukup cepat khas mobil listrik, 0 sampai 100/km bisa ditempuh dalam 2,8 detik dengan top speed 280 km/jam.
Sedangkan power dari mobil Formula E versi Gen 2 disalurkan dari baterai sebesar 52 kilowatt hour (KWH) atau hampir dua kali lipat dari generasi pertama, sehingga bisa menghilangkan kebiasaan tukar mobil saat balapan berlangsung seperti generasi awal Formula E.
Untuk sistem pengereman regeneratif yaitu pengereman dengan memanfaatkan energi genetik dari putaran roda untuk diubah ke energi listrik yang akan dikembalikan ke baterai.
Ban untuk kejuaraan Formula E menggunakan ban Michellin, beralur Michellin Sport dengan lebar 245 mm di depan dan 305 mm di belakang dengan ukuran pelek 18 inci.
Formula E Gen 3
Mobil Gen3 rencananya akan diperkenalkan di musim kesembilan Formula E (2022-23).
Tenaga mobil diperkirakan 350 kW saat kualifikasi sedangkan saat balapan 300 kW.
Dengan total kapasitas regeneratif saat mengerem 600 kW, baik roda depan (250 kW) dan belakang (350 kW).
Baterai mobil Gen3 juga akan dirancang untuk menggunakan sistem "flash-charging" dengan kecepatan hingga 800 kW, memungkinkan adanya pengisian ulang untuk pertama kalinya. Kereenn..