"Kami akan melakukan perubahan kalau semua infrastruktur sudah siap," tegasnya
"Tujuannya apa? Untuk kepuasan konsumen sendiri," tandasnya.
Ia juga belum bisa memastikan kapan Subaru Indonesia meluncurkan produk elektrifikasinya di Tanah Air.
"Rencana ada, tapi saya belum bisa jawab kapan. Saat ini kami masih analisa terus perkembangan trennya, masih studi terus, masih survei terus," jelasnya.
Marketing Communication Manager Subaru Indonesia, Ismail Aslan, menyebut hal senada.
Pihaknya fokus untuk meluncurkan produk sesuai kebutuhan konsumen.
"Sebenarnya apa yang kami tawarkan sesuai dengan price positioningnya dan sesuai dengan apa yang kami sarankan ke Subaru Corporation Jepang, terkait fitur dan lain-lain," ucap Ismail dalam kesempatan yang sama.
"Kami sudah melakukan riset dan diskusi dengan berbagai pihak, termasuk komunitas, sehingga produk kami di Indonesia benar-benar sesuai dengan kebutuhan pasar," tambahnya.
Sekadar info, Subaru Forester e-Boxer sudah ada di negara Australia.
Spesifikasi berbasis mesin Boxer empat silinder 1.995 cc.
Mesin berkode FB20D tersebut dapat menghasilkan tenaga 149,5 dk dan torsi 196 Nm.
Kemudian ditambah motor listrik Permanent Magnet Synchronous yang berpadu dengan transmisi Lineartronic miliknya.
Motor listrik tersebut menyalurkan tenaga sebesr 16 dk dan torsi 66 Nm dari baterai Lithium-ion.
Seperti mobil hybrid lainnya, motor listrik mungil Forester e-Boxer ini juga berfungsi utama sebagai assist mesin atau mengecas baterai.
Baca Juga: Selisih Rp 80 Juta, Intip Detail Perbedaan Dua Varian Subaru Forester 2022