Di bagian kabin hadir layar LCD 7 inci di bagian tengah, lalu tuas transmisi elektrik dengan desain baru.
Mitsubishi klaim meningkatkan faktor stabilitas dan kenyamanan berkendara, dengan pusat gravitasi yang rendah, terletak di depan belakang mobil agar distribusi bobot yang seimbang.
All-new eK X EV tersedia dalam dua varian.
Varian G telah yang dilengkapi LCD 7 inci dan mode operasi pedal inovatif, sedangkan varian P dilengkapi fitur tambahan termasuk SOS Emergency Assistance dan sistem navigasi Smartphone-link (SDA) 9 inci.
Baterainya punya kapasitas daya 20 kilowatt (kWh), jarak tempuh 180 km sekali pengisian.
Spesifikasi disebut cocok buat berkendara harian, Menurut survei Mitsubishi, pengguna kei-car di Jepang sekitar 80%-nya rata-rata berkendara dengan jarak tempuh 50 km atau kurang setiap harinya.
Masih menurut survei Mitsubishi, diperkirakan diperkirakan sebagian besar pemilik kei car listrik berkendara selama dua hari tanpa mengisi ulang.
Soal pengisian, mobil mungil ini dilengkapi dua port pengisian, pengisian biasa yakni AC200V/14.5A yang membutuhkan waktu sekitar 8 jam untuk mencapai pengisian penuh.
Serta pengisian cepat (fast charging), yang membutuhkan waktu sekitar 40 menit untuk menyelesaikan pengisian 80 persen.
Soal tenaga, Mitsubishi klaim torsi maksimum yang bisa dihasilkan setara dengan 195 Nm.
Ada 3 mode berkendara yang bisa dipilih, Normal, Eco dan Sport.
Mobil ini juga dilengkapi mode operasi pedal inovatif, sehingga memungkingkan akselerasi dan deselerasi hanya dengan mengoperasikan satu pedal akselerator saja.
Baterai yang dibuat tipis diletakkan di bawah lantai, dan panel atap dibikin ramping agar memberikan pusat gravitasi rendah pada kendaraan, sehingga mengurangi body-roll pada saat menikung.
Bobot didistribusikan pada rasio yang mendekati ideal yakni 56:44 antara bagian depan dan belakang.
Rencananya mobil kei car listrik ini tak lama lagi akan dijual lewat platform e-commerce digital Rakuten.
Disebutkan lagi bahwa All New eK X EV ini akan dijual di Jepang dengan harga Rp 2,39 juta hingga 2,93 juta Yen. Atau sekitar Rp 274 juta hingga Rp 336 juta.
Bakal masuk Indonesia, enggak ya?