Jangan Jadi Pengemudi Bodoh, Begini Etika Melaju di Lajur Kanan Jalan Tol

Irsyaad W,Muslimin Trisyuliono - Selasa, 24 Mei 2022 | 07:40 WIB

ilustrasi melaju di lajur kanan jalan tol yang menggunakan lapisan beton. (Irsyaad W,Muslimin Trisyuliono - )

Otomotifnet.com - Melaju di lajur kanan jalan tol mesti paham etikanya.

Jangan egois dan sampai disebut pengemudi bodoh (Lane Hooger).

Hal itu dikatakan oleh Instruktur Safety Riding & Driving GDDC (Global Defensive Driving Consulting), Andry Berlianto.

Menurutnya pengemudi yang betah di lajur kanan dengan kecepatan statis disebut lane hogger.

"Ini bahaya karena akan mengganggu ritme berkendara kendaraan lain yang ingin mendahului," jelasnya.

"Karena lajur kanan diperuntukan untuk mendahului," ujar Andry belum lama ini.

Hal tersebut tak jarang membuat pengguna jalan tol lainnya akan terpancing untuk menyalip, dan tentunya akan berbahaya karena bisa menjadi sumber kecelakaan.

Kompas.com
Ilustrasi kendaraan betah melaju di lajur paling kanan jalan tol

Oleh karena itu, Andry mengimbau pengemudi perlu memperhatikan etika melaju di lajur kanan jalan tol.

Salah satunya seperti mematuhi batas kecepatan.

"Bila ingin ada di lajur kanan pastikan kecepatan memang lebih tinggi dari lajur sebelah kirinya," tegasnya.

"Pastikan juga kecepatannya sesuai dengan batas kecepatan yang ada di jalan tol, misal maksimal 100 km/jam," jelas Andry.

Sementara bila ingin mengurangi kecepatan atau bergerak statis, bisa pindah ke lajur kiri agar tidak mengganggu pengguna tol lainnya.

"Jangan berlama-lama di lajur kanan jika terpantau ada kendaraan yang hendak menyusul bisa terlihat dari kaca spion. Jadi segera berpindah lajur," tandasnya.

Baca Juga: Pengemudi Bodoh, Istilah Ahli Karena Egois Melaju di Lajur Kanan Jalan Tol Terus