Otomotifnet.com – Buat yang lagi cari SUV 7 seater bermesin turbo diesel bekas yang bisa diajak menerabas jalur off-road ringan hingga sedang, rasanya Fortuner 2.5 G A/T 4x4 Diesel layak dibeli.
Secara tampilan, ia terlihat mirip dengan varian Fortuner yang sezaman lainnya.
Namun ada beberapa perbedaan yang tersimpan, seperti lampu depan mengandalkan model smoke headlamp, serta ornamen krom pada rumah lampu kabut.
Lalu pelek bawaaannya berwarna dark grey, yang membuat tampilannya terlihat lebih macho.
Baca Juga: Enggak Cuma Kijang Innova dan Fortuner, Agya Juga Bisa Ngebut, Biaya Remap ECU Segini
Dimensinya lumayan besar, ground clearance tinggi, serta lingkar roda gede. Ini yang membuatnya siap diajak bertualang kemana pun.
Apalagi didukung sistem four wheel drive full time, maksudnya setiap kali mobil jalan, sistem gerak 4 rodanya terus bekerja.
Oiya, SUV Toyota yang dilansir pada 2014 silam ini membopong mesin diesel 2 KD-FTV, yang dilengkapi VNTurbo serta intercooler.
Mesin ini mampu menghasilkan tenaga 143 dk (144 PS) di putaran mesin 3.400 rpm, dan torsi sebesar 342 Nm di 1.600-2.800 rpm.
Berkat torsi yang cukup besar ini, New Fortuner 4x4 mampu bergerak lincah ketika berada di kepadatan lalu lintas.
Tenaga yang dikeluarkan membuatnya mudah saja mendahului kendaraan lain ketika berada di jalur tol.
Tinggal injak pedal gas, bahkan kickdown sekaligus, mobil akan mudah ‘berlari'.
Usah ragu ketika terdengar siulan merdu saat berakselerasi, karena menandakan sistem turbo bekerja maksimal.
Baca Juga: Isi Bio Solar, Garansi Komponen di Fortuner dan Kijang Innova Diesel Ini Bisa Gugur
Kenyamanan ini juga didukung oleh transmisi otomatis 4 percepatan yang ditambahkan SUPER ECT. Perpindahan gigi masih nyaman.
Ditambah putaran lingkar kemudinya juga tidak terlalu berat dibanding SUV lainnya di zamannya.
Kemudian handling dan bantingan suspensi saat berada di jalur aspal juga cukup baik.
Tapi tentunya seiring pemakaian, bisa saja kinerja suspensinya mulai menurun. Beruntung bila dapat unit yang sudah direfresh komponen suspensinya.
Lantas bagaimana ketika diajak melibas trek tanah?
Saat ‘berlari' kecil di trek berkontur, ayunan suspensinya masih bisa dibilang mumpuni.
Hanya saja gejala bodi mengayun sangat terasa. Hal ini bisa dikatakan wajar lantaran sistem suspensi double wishbone yang terpasang masih standar.
Dan sepertinya oleh Toyota disetting atau lebih diperuntukkan buat jalan raya.
Baca Juga: Pajero Sport & Fortuner 4x4 Dengan Gardan LSD, Olinya Tak Boleh Sembarangan, Ini Alasannya!
Namun begitu, Fortuner 4x4 keluaran 2014 yang kami jajal ini masih bisa diarahkan dengan sangat baik.
Meski terkadang bagian belakang akan sedikit bergeser jika terlalu kencang.
Sedikit berbeda saat berada di tanah merah yang basah oleh hujan.
Mendaki jalan yang cukup terjal untuk ukuran mobil standar, membuatnya kehilangan grip beberapa kali meski sudah di 4x4.
Maklum saja karena ban masih mengandalkan tipe jalan raya. Tentunya akan berbeda bila sudah ganti ban ‘kasar', semua rintangan jalan akan bakal lebih mudah dilalui.
Untuk penggunaan sistem 4x4, tempatkan tuas di posisi H untuk pengendaraan sehari-hari atau jalan raya.
Namun saat bertemu jalan licin atau yang berpotensi selip, sebaiknya pindahkan ke HL. Di titik ini akan mengaktifkan center differential lock.
Kemudian, ketika bertemu jalan rusak atau tanah yang cukup ekstrem, pindahkan ke LL.
Mobil akan berjalan pelan namun tetap mendapat grip.
DATA TEST
Akselerasi
0-60 km/jam : 5 detik
0-100 km/jam : 12,7 detik
40-80 km/jam : 5,3 detik
0 - 200 m : 11,7 detik
0 - 402 m : 18 detik
Konsumsi BBM (liter : kilometer)
Dalam kota : 1:10,2
Luar kota : 1:12,8
Konstan : 1:16,5