Otomotifnet.com – Buat Anda yang punya mobil berpenggerak roda belakang (RWD) maupun 4x4, selain oli mesin dan transmisi, wajib pula perhatikan penggantian oli gardannya.
Di dalam gardan ini ada juga loh pelumasnya, yang lazimnya punya tingkat kekentalan lebih tinggi dibanding oli girboks.
Biasanya, penggantian oli gardan dilakukan bersamaan dengan oli transmisi, yakni setelah 10.000 - 20.000 km, atau 2-3 kali penggantian oli mesin.
Hal penting yang harus diperhatikan saat mengganti oli gardan, adalah tingkat kekentalannya.
Baca Juga: Kijang Innova Diesel A/T Ganti Oli Gardan dan Transmisi Tiap Berapa Kilometer?
Kebanyakan menggunakan oli khusus gardan dengan tingkat kekentalan atau SAE 90.
Tapi berbeda bila gardannya menggunakan teknologi LSD (Limited Slip Diferential), seperti pada Mitsubishi Pajero Sport 4x4 dan Toyota Fortuner 4x4 VNTurbo generasi sebelum All New.
“Tidak bisa menggunakan oli yang sama dengan gardan konvensional. Harus yang spesifikasinya khusus untuk gardan LSD,” tukas Reza Kamal, off-roader dari tim Nalakta di Banten.
Maih kata Reza, kalau pakai oli gardan biasa bisa membuat sistem LSD-nya tidak berkerja, lantaran nyangkut.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR