Romo Dukun dan Kades Dibawa-bawa, Event Adventure Trail di Gunung Bromo Ditolak Warga

Irsyaad W - Kamis, 21 Juli 2022 | 16:05 WIB

Event trail dan mountain bike Independent Day 3 Bromo Volcano dapat penolakan warga sekitar gunung Bromo (Irsyaad W - )

Otomotifnet.com - Event Adventure Trail & Mountain Bike Independent Day 3 ditolak warga.

Warga enggan rencana event tersebut digelar di kawasan Gunung Bromo.

Namun pihak penyelenggara, First One Jersey tanggapi dengan bawa-bawa nama Romo Dukun (ketua adat Tengger) dan Kepala Desa Ngadisari, Sunaryono.

Mereka mengklaim telah mendapat persetujuan dari Romo Dukun dan Kades Ngadisari.

Bahkan skema penjagaan agar peserta tidak nyelonong masuk ke tempat sakral, juga disiapkan.

Rencananya, event Acara tersebut akan diselenggarakan 28 Agustus 2022 mendatang.

Owner First One Jersey Factory, Agus Supriadi mengatakan pihaknya menjalin kerjasama dengan Jogoboyo dan Senkom untuk menjaga wilayah sakral di kawasan Bromo.

Youtube/Majalah Bobo
Lautan pasir di Gunung Bromo.

Nantinya setiap 100 meter di jalur disiagakan seorang marshal dan relawan yang bertanggung jawab atas keselamatan peserta maupun mengarahkan agar tidak masuk wilayah sakral.

"Garis pembatas juga kami pasang di area yang menurut adat dilarang dilalui sesuai petunjuk romo dukun Ngadisari," kata Agus, (20/7/22).

Ia menjelaskan, jalur trail tidak berpusat di Lautan Pasir.

Lautan Pasir hanya dijadikan lokasi start dan finish saja.

Rinciannya, dari Lautan Pasir peserta akan bergerak menuju ke Penanjakan 1, Pasuruan.

Kemudian berlanjut ke jalur di wilayah Nongkojajar dan finish di Lautan Pasir kembali.

Jalur disebutkan tidak melewati bukit teletubbies atau padang savana (kawasan konservasi).

"Jadi jalur trail sama sekali tidak ada hubungannya dengan savana di Bromo. Kegiatan ini bertagline Kita Jaga Alam, Alam Jaga Kita," tegas Agus.

"Kami memberikan informasi dan edukasi kepada peserta untuk menjaga kelestarian alam," paparnya.

Agus menyebut, proses perizinan menggelar acara di kawasan wisata alam Gunung Bromo sudah berjalan.

Izin itu diajukan ke pihak Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS).

"Bahkan besok, kami diundang Plt Bupati Probolinggo untuk pemaparan dan acara ini didukung penuh oleh beliau," ungkapnya.

"Rencananya, kami akan membicarakan sinergitas apa yang bisa dijalankan, sehingga kegiatan ini membawa manfaat dan dampak buat Kabupaten Probolinggo," ungkapnya.

Diperkirakan peserta yang hadir mencapai 3.000 orang.

"Acara ini akan berdampak positif bagi warga sekitar. Kabarnya, 2.000 lebih homestay sudah dipesan peserta," kata Agus.

"Makanan peserta kami pesan di usaha katering di Sukapura. Kami juga mendatangkan pembicara bidang wisata untuk memberi pelatihan ke warga setempat," terangnya.

Agar tak mengganggu wisatawan, utamanya menghindari kemacetan di akses menuju Kawasan Gunung Bromo, penyelenggara tak memusatkan pintu masuk peserta.

Panitia menyiapkan tempat parkir yang berada di sekitar pintu tiket.

Alex Pangestu
Panorama Bromo dilihat dari Pananjakan. Gunung api di Jawa Timur ini berstatus

"Mobil peserta tak boleh turun ke Lautan Pasir agar tak macet. Acara ini hanya digelar sehari saja," tandasnya.

Sementara Kades Ngadisari, Sunaryono menyanggah klaim dari pihak penyelenggara.

Sunaryono menyebut, tak pernah berikan izin atau restu apapun atas event tersebut.

Bahkan Sunaryono menjelaskan, Dirinya tak berwenang berikan izin.

"Yang berwenang memberikan izin adalah Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS)," terang Sunaryono, (20/7/22).

"Kami hanya desa penyangga, sehingga tak ada wenang memberi restu atau izin," tegasnya.

Kendati begitu, Sunaryono tak membantah perwakilan penyelenggara acara pernah datang ke rumahnya lima hari lalu.

Namun,di pertemuan itu, mereka tak membicarakan ihwal event trail tersebut.

Surya.co.id/Danendra Kusumawardhana
Kades Ngadisari, Sunaryono

"Yang disampaikan hanya urusan pribadi dan pekerjaan lain, bukan acara tersebut," bebernya.

Ia mengungkapkan, bila penyelenggara sudah mengantongi izin dari BBTNBTS, pihak desa tentu mempersilakannya.

"Paling penting bagi kami, semua prosedur perizinan sudah dilalui. Pihak BBTNBTS telah menerbitkan izinnya," tandasnya.

Sementara itu, BBTNBTS belum memberikan jawaban mengenai izin penyelenggaraan acara Adventure Trail & Mountain Bike Independent Day 3 Bromo Volcano saat dikonfirmasi.

Baca Juga: Teka-teki Satria FU di Gunung Bromo Terpecahkan, Si Pemilik Ditemukan Duduk Lemas

Sumber: https://surabaya.tribunnews.com/2022/07/20/warga-tolak-adventure-trail-di-bromo-penyelenggara-klaim-direstui-romo-dukun-dan-kades-ngadisari dan https://surabaya.tribunnews.com/2022/07/20/soal-event-trail-di-bromo-kades-ngadisari-mengaku-tidak-berwenang-memberikan-restu-atau-izin