Preman Citayam Fashion Week Gentayangan, Gagahi Trotoar Buat Parkir Motor, Tarif Enggak Kira-kira

Irsyaad W - Senin, 25 Juli 2022 | 12:25 WIB

Parkir motor liar yang menggagahi trotoar di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat (Irsyaad W - )

Otomotifnet.com - Preman Citayam Fashion Week mulai gentayangan.

Mereka gagahi trotoar kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat buat parkiran motor liar yang mampir ke Citayam Fashion Week.

Belum lagi menarik tarif per motor enggak kira-kira bagi pengunjung Citayam Fashion Week.

Imbasnya hak pengguna jalan terenggut.

Mengenai besaran tarif parkir tiap motor diungkap Sandi (23) warga Duren Sawit, Jakarta Timur.

Kebetulan Sandi salah satu pengunjung di Citayam Fashion Week.

"Tadi sih bayar dulu baru boleh parkir. Dimintain Rp 5.000 tadi," ujarnya.

Tak hanya trotoar yang mendadak jadi parkir liar, jalur sepeda di kawasan tersebut pun diserobot oleh pengendara motor.

Padahal, jalur sepeda di kawasan itu terproteksi dan dilindungi oleh pembatas.

"Ini jalan sepeda woy, minggir woyy," ujar sepeda yang laju jalannya tersendat para pemotor yang menerobos jalur sepeda.

Kini kawasan yang dikenal dengan nama SCBD (Sudirman Citayam Bojonggede Depok) berubah jadi lautan manusia.

Diketahui, ada beberapa sosok yang terkenal di kawasan 'SCBD' tersebut.

Salah satunya Pangeran Bonge yang mendadak viral setelah beberapa kali masuk konten YouTube.

Ia ABG yang berasal dari Bojonggede.

Nama Bonge sendiri juga cuma singkatan dari 'Bojong Gede' sesuai dari asalnya.

Sedangkan nama asli dari Bonge yakni Eka Satria Saputra.

Sebelum terkenal seperti sekarang ini, Bonge dulunya seorang pengamen.

Karena putus sekolah sejak SD kelas 3.

Lalu nongkrong di kawasan Dukuh Atas, Sudirman memakai fashion nyentrik.

Alhasil dari penampilannya itu Ia dijuluki artis dan pangeran SCBD.

Karena banyak endorsement yang menghampiri Dirinya.

Baca Juga: Pangeran SCBD Bonge Bikin Syok, Nongkrong ke Sudirman Pamer Toyota Vellfire Bernopol B 80 NGE

Sumber: https://jakarta.tribunnews.com/2022/07/24/imbas-citayam-fashion-week-trotoar-mendadak-jadi-parkir-liar-jalur-sepeda-diserobot-pemotor