"Batasi cut and fill, tetapi buat terowongan (tunnel), seperti di area kebon kopi Banaran, Bawen. Penghijauan tebing diperhatikan, jangan ada tanah yang tertinggal," kata Basuki.
Terakhir, ia menyampaikan pesan untuk BUJT bisa merumuskan strategi percepatan sehingga seksi 1 dan 6 bisa tuntas konstruksinya tepat waktu di tahun 2024.
"Ruas tol Yogyakarta- Bawen ini sangat penting dan menjadi prioritas Pemerintah," jelasnya.
Jalan tol Yogyakarta-Bawen dibangun dengan nilai investasi yang cukup besar senilai Rp 14,26 triliun.
Jalan tol ini terdiri dari 6 seksi yaitu seksi 1 Sleman - Banyurejo 8,25 km, seksi 2 Banyurejo-Borobudur 15,26 km, seksi 3 Borobudur-Magelang 8,08 km.
Kemudian seksi 4 Magelang-Temanggung 16,26 km, seksi 5 Temanggung-Ambarawa 22,56 km, seksi 6 Ambarawa-Junction Bawen terkoneksi Tol Semarang-Solo 5,21 km.
Baca Juga: Pengerjaan Tol Yogya-Solo di Klaten Lambat, Efek Pengurukan Tanah Mandek