Otomotifnet.com – Satu lagi lahir pembalap muda Indonesia.
Enggak seperti biasanya, pembalap muda ini lahir dari ajang balap RC Adventure ketika masih berusia 8 tahun.
Dilanjutkan dengan menekuni cabang esport atau digital motorsport.
Kalau ada yang menganggap ini sekedar game biasa, itu anggapan yang salah.
“Terlihat seperti main game, tapi kita menerapkan aturan-aturan balap layaknya di sirkuit sebenarnya,”
Baca Juga: Avila Bahar, Tanda Tangan Kontrak Dengan Tim Esport, Balap Dua Arena
“Regulasi dan lainnya mengacu ke FIA dan IMI. Di sini bisa terlihat kalau itu bukan hanya game biasa,” sebut Attaya Kenzie Sevtiawan.
Pelajar kelahiran 26 Oktober 2007 itu memang cukup fokus dan serius di balap digital.
Ditandai dengan berhasil menjadi juara nasional Indonesia Digital Motorsport Championship (IDMC) 2019 kelas Seeded B dan juara simracer Asia Singapura.
Merasa sudah puas dengan Raihan tersebut, pelajar kelas 9B sekolah Avicenna Cinere ini merambah balap sesungguhnya.
Langkah kaki dan tangannya mengarah ke ajang auto khana atau lebih dikenal slalom.
Sesuai dengan usianya, Kenzie ikut kejuaraan Slalom U23 Championship Road to PON 2024 yang diselenggarakan oleh Slalom U23 Akademi dan IMI.
Guna menambah jam tanding juga, diriya ikut Brio Slalom Challenge 2022 yang digelar oleh PT Honda Prospect Motor (HPM).
Baca Juga: Brio Slalom Challenge Seri 2 Digelar di Bandung, Hadiah Puluhan Juta
Hasil sementara, Kenzie berada di posisi 2 (runner-up) kelas Amateur Exciting Drive saat Brio Slalom Challenge seri 3 di Semarang, Jateng (31/7/2022).
Tentu ini jadi modal yang sangat baik bagi anak tunggal pasangan Muna.S dan Anas.S