"SUV memang lagi meningkat ya, tahun lalu sudah 26 persen termasuk Small, Compact, Medium dan LSUV," ujar Billy.
Sementara Accord e:HEV, rasanya sedikit sulit terutama melihat penjualan Accord konvensional yang bisa dibilang kurang maksimal.
Berdasarkan data HPM, Honda Accord menjadi mobil dengan penjualan retail terendah pada Juli 2022 lalu.
Kecuali HPM ingin memosisikan Honda Accord e:HEV sebagai halo product, rasanya cukup logis apabila mereka akan memilih mobil lain untuk menemani CR-V e:HEV.
Kemungkinan besar dengan harga yang lebih terjangkau, mengingat banderol CR-V biasa di Indonesia sudah cukup tinggi.
Dari seluruh lini mobil hybrid yang dimiliki Honda secara global, sepertinya City Hatchback e:HEV akan menjadi pilihan yang menarik.
Pertama, karena penjualan Honda City Hatchback RS di Indonesia terbilang baik.
Kedua, karena harga yang pastinya lebih terjangkau ketimbang CR-V e:HEV, sehingga Honda bisa melayani segmen yang lebih luas.
Apalagi tidak seperti Honda CR-V e:HEV yang masih harus didatangkan dari Jepang, City Hatchback e:HEV sudah diproduksi di Thailand, sehingga bisa lebih menekan ongkos produksi.
Itulah kenapa diprediksi Honda akan memboyong CR-V e:HEV dan City Hatchback e:HEV ke Tanah Air.
Kecuali diam-diam Honda sudah menyiapkan Brio e:HEV.
Baca Juga: Honda Pamer Accord Hybrid dan CR-V Hybrid Di GIIAS 2022, Kapan Diluncurkan?