Otomotifnet.com - Lagi-lagi korban perlitansan kereta api tanpa palang pintu, Toyota Agya rebahan kondisi babak belur hingga Gepang.
Toyota Agya ini ringsek usai dihajar Kereta Api (KA) Brantas di Desa Bancong, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, Jawa Timur (11/8/2022) sekitar pukul 14.25 WIB.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini.
Penumpang berhasil menyelamatkan diri sebelum mobilnya tertabrak KA jurusan Stasiun Pasar Senen-Blitar itu.
Kepala Unit Penegakan Hukum (Kanit Gakkum) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor (Polres) Madiun Ipda Roni Susanto mengatakan, mobil tersebut membawa tiga orang, yakni satu pengemudi dan dua penumpang.
Setiba di perlintasan kereta api tanpa palang pintu, mobil yang dikemudikan Siti Fatimah, warga Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, itu sempat dihentikan petugas penjaga palang pintu.
"Mobil sempat berhenti sebentar namun selanjutnya berjalan pelan ke depan hingga terhenti di perlintasan kereta api," ujarnya, Minggu.
Mengetahui mobilnya terhenti di perlintasan KA, pengemudi dan penumpang langsung menyelamatkan diri.
Tak berselang lama, KA Brantas melintas dan menabrak mobil tersebut.
Mobil berwarna putih itu terseret hingga sekitar delapan meter.
Roni menuturkan, mobil bernomor polisi itu AE 1207 EM itu awalnya melaju dari arah Wonoasri menuju Klitik.
"Mobil tersebut tertabrak KA Brantas yang berjalan dari arah Blitar ke Jakarta," ucapnya.
Ia menduga kecelakaan itu terjadi disebabkan kelalaian pengemudi mobil.
Roni memastikan, kondisi orang yang berada di mobil tersebut sehat dan tak terluka, begitu pun masinis dan penumpang KA Brantas.
Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Supriyanto menjelaskan, usai menabrak mobil, KA Brantas sempat berhenti di lokasi untuk melakukan pengecekan.
"Kereta api sampai berhenti di lokasi untuk melakukan pengecekan rangkaian dan dinyatakan aman oleh masinis," ungkapnya, Minggu, dikutip dari Tribunnews.
Ia menerangkan, usai tertabrak KA, mobil tersebut melintang di antara dua lajur rel.
Mobil itu kemudian dievakuasi oleh warga dan petugas supaya tidak mengganggu perjalanan KA.
"Jadwal sempat terganggu 4 menit. Namun saat berangkat dari Stasiun Madiun sesuai jadwal keberangkatan 15.13 WIB," tuturnya.
KA Brantas tersebut juga sempat menjalani pengecekan di Stasiun Madiun.
Setelah dinyatakan aman, KA kembali melanjutkan perjalanan. Agar kejadian serupa tak terulang, KAI mengimbau masyarakat agar berhati-hati saat melewati perlintasan KA.
"KAI mengimbau kepada masyarakat yang menggunakan kendaraan, yang hendak melintas di perlintasan sebidang KA, agar selalu berhati-hati. Pastikan berhenti sejenak, dan pastikan tidak ada KA yang melintas," terangnya.
Baca Juga: Polisi Amankan Jeriken dan Korek, Bodi Kiri Toyota Agya Gosong Misterius di Garasi