Dengan begitu, Djoko berujar, karena penyediaan ETLE Statis itu memang terbatas sehingga memperbanyak ETLE dinamis saja.
Dia sendiri belum bisa memastikan berapa jumlah pasti ETLE Statis dan Dinamis yang diperlukan oleh Ibu Kota Jakarta.
Dengan begitu, cara terbaik untuk memperketat pengawasan pelanggaran lalu lintas di Jakarta yakni dengan ETLE dinamis atau Mobile.
"Enggak bisa, untuk bisa menjangkau setiap sudut ya (ETLE) mobile," ucap Djoko.
Untuk diketahui, ETLE Mobile telah dilengkapi fitur Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan sehingga mampu merekam semua jenis pelanggaran.
Dalam pelaksanaannya, ETLE mobile juga dinilai lebih efisien untuk dapat menilang siapa saja masyarakat yang berkendara menggunakan kendaraan yang tidak sesuai standar.
"Jadi polisi menilang pelanggaran lalu lintas, tetapi menggunakan kamera tilang elektronik yang bisa dibawa kemana-mana," sebutnya.
"Enggak usah bawa kertas, bawa kamera aja muter-muter kota," ucap dia.
Baca Juga: Jangan Remehin E-Tilang, Justru Mudah Lacak Mobil dan Motor Bodong