Saat itu, Tio mengira jika keluarga tersebut pindah ke rumah baru tak jauh dari lokasi.
"Ya itu sejak yang saya tanya (ke bapaknya) dari Februari ke Maret, pastinya saya tidak ingat. Mobilnya sudah tidak ada," ujar Tio.
"Saya ingat, eh mobil udah enggak ada, pindah nih. Saya pikir pindahnya dekat-dekat," tutur Tio.
"Soalnya si bapak suka datang ke sini, saya pikir kontrol rumah kali yah gitu," lanjutnya.
Diketahui, kata Tio, dari keempat orang tersebut, hanya sang ayahlah yang bisa mengemudikan mobil.
Sementara, sang paman yang tinggal bersamanya, menurut dugaan Tio, sudah tak bekerja lagi semenjak Covid-19.
Sebab dulu sang paman kerap pergi pagi pulang sore, namun sekarang tidak lagi.
Sementara sang ibu dan anak, kata Tio, diketahui tidak bekerja.
"Nah bertiga tuh kalau ke pasar atau ke supermarket ketemu. Saya pikir apa pindahnya deket ya, kok enggak pernah ketemu di pasar, saya pikir gitu,"
Meski begitu, Tio tidak mengetahui kemana Honda Brio tersebut sekarang.
Ia juga mengaku kaget dengan penemuan empat mayat dalam satu rumah tersebut.
"Waktu dengar ada empat korban, saya kaget. Soalnya saya udah lama enggak dengar, biasanya kan kalau dia ngobrol, saya lagi kerja-kerja di sini akan kedengaran, ini tuh enggak ada suara loh," ucap Tio.
Baca Juga: Misteri Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Honda Brio dan Scoopy Jadi Teka-teki