Pulley belakangnya juga sama, dibuatkan ganjalan untuk menahan v-belt pada posisi tertentu di pulley belakang.
"Mangkok dan kampas ganda bawaan juga tidak dipakai lagi. Diganti dengan bushing dari BRT," tuturnya.
Karena tidak pakai kampas dan mangkok ganda, putaran roda belakang jadi langsung mengikuti putaran dinamo listrik.
"Dengan tetap menggunakan CVT bawaan motor, proses konversi jadi lebih cepat dan terjangkau karena semua part bawaan motor dimanfaatkan," tuturnya.
"Selain itu, mekanik juga jadi punya mainan karena bisa sesuaikan karakter motor listriknya lewat perbandingan pulley ini," yakin Tomy Huang.
Baca Juga: Konversi BeAT Jadi Listrik di BRT, 2 Jam Beres, Siap Budget Segini