Otomotifnet.com - BRT-Bintang Racing Team mengkonversi Honda BeAT jadi listrik.
Menariknya pada sistem kerja CVT, karena kampas ganda dipensiunkan.
Jadi CVT Honda BeAT Listrik hasil konversi BRT sudah sedikit dimodifikasi.
Tujuannya agar kerjanya sesuai dengan kerja dinamo motor listrik.
"Untuk bagian CVT-nya masih pakai part bawaan motor. Tapi dimodifikasi agar kerjanya menjadi fix (tidak bergerak)," buka Tomy Huang, CEO BRT saat ditemui.
Bagian yang dimodifikasi menjadi tidak bergerak adalah pulley depan dan belakangnya.
Untuk skutik konvensional, umumnya pulley bergerak maju mundur untuk membuat posisi v-belt bergerak ke atas dan bawah pulley.
Tapi, di Honda BeAT listrik hasil konversi BRT ini pulley dibuat tidak bergerak yang membuat posisi v-belt di pulley menjadi fix.
"Jadi di pulley depan sudah tidak pakai roller lagi. Sebagai gantinya, dibuatkan bushing untuk mengatur posisi v-belt di pulley depan," tambah Tomy yang markasnya dekat sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Pulley belakangnya juga sama, dibuatkan ganjalan untuk menahan v-belt pada posisi tertentu di pulley belakang.
"Mangkok dan kampas ganda bawaan juga tidak dipakai lagi. Diganti dengan bushing dari BRT," tuturnya.
Karena tidak pakai kampas dan mangkok ganda, putaran roda belakang jadi langsung mengikuti putaran dinamo listrik.
"Dengan tetap menggunakan CVT bawaan motor, proses konversi jadi lebih cepat dan terjangkau karena semua part bawaan motor dimanfaatkan," tuturnya.
"Selain itu, mekanik juga jadi punya mainan karena bisa sesuaikan karakter motor listriknya lewat perbandingan pulley ini," yakin Tomy Huang.
Baca Juga: Konversi BeAT Jadi Listrik di BRT, 2 Jam Beres, Siap Budget Segini