Otomotifnet.com - Pemerintah bakal menerapkan sistem Multi Lane Free Flow (MLFF) untuk masuk jalan tol.
Teknologi ini menerapkan sistem transaksi tol non-tunai nirsentuh berbasis aplikasi.
Sistem MLFF juga memanfaatkan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS), yang akan meniadakan gerbang tol.
Sehingga nantinya penggunanya tak lagi perlu antre dan mengetuk kartu saat akan memasuki jalan tol.
Multi Lane Free Flow (MLFF) adalah proses pembayaran tol tanpa berhenti, yang berarti pengguna jalan tol tidak harus menghentikan kendaraannya di gerbang tol.
Sistem akan memungkinkan penggunanya melakukan transaksi melalui aplikasi di smartphone dan dibaca melalui satelit.
Teknologi ini membuat alat pembaca tidak perlu di setiap tempat karena memakai satelit, berbeda dengan radio frequency identification atau RFID.
GNSS memakai alat yang dipasang di dalam mobil.
Ketika kendaraan berada di gardu jalan tol, alat itu akan terbaca melalui sistem di satelit.
Dilansir dari informasi resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sistem MLFF akan mempermudah pengawasan lalu lintas melalui monitoring real time.
Dituliskan bahwa saat teknologi MLFF mulai diimplementasikan, para pengguna jalan tol hanya perlu mengunduh dan mendaftarkan data pribadinya di aplikasi Cantas.
Setelah kalkulasi tarif terkoneksi pada aplikasi, uang dari masing-masing instrumen pembayaran milik tiap pengguna akan berkurang secara otomatis.
Perangkat yang digunakan pada transaksi nirsentuh MLFF berupa Electronic On-Board Unit atau dikenal dengan E-OBU.
Setiap pengguna tol yang masuk harus mengaktifkan E-OBU.
Setelah E-OBU aktif, GPS akan menentukan posisi pengguna berdasarkan satelit yang kemudian proses pencocokan peta akan terjadi di pusat sistem.
Pengguna wajib memastikan saldo tersedia di aplikasi sebelum memasuki gerbang tol.
“Nanti aplikasi akan mengirimkan notifikasi jika ada pengguna yang masuk, namun saldo tidak mencukupi
Disadur dari laman resmi indonesiabaik.id, tahap pertama pengimplementasian teknologi MLFF, diterapkan di 40 ruas tol di Indonesia yang tersebar di Pulau Jawa dan Bali pada tahun 2022.
Nilai investasi proyek MLFF sebesar Rp 4,4 triliun, dengan masa konsesi PT RITS selama 9 tahun sejak tanggal operasi komersial.
Penggunaan uang elektronik ini telah mengurangi waktu transaksi menjadi 4 detik dibandingkan transaksi manual 10 detik.
Sehingga, penggunaan MLFF memiliki manfaat sangat besar sebab dapat menghilangkan waktu antrian menjadi nol detik.
Penerapan yang akan berjalan dilakukan engan skema sekitar 50 persen dari total gardu pada gerbang tol akan digunakan untuk MLFF, sedangkan 50 persen digunakan bagi pengguna yang melakukan pembayaran non-tunai konvensional.
Baca Juga: Biar Enggak Bingung Pas Lewat, Ini Cara Bayar Tol Pakai Sistem MLFF